BERITA

IMB Gua Maria Giri Wening Digugat, Pengurusnya Juga Diintimidasi

IMB Gua Maria Giri Wening Digugat, Pengurusnya Juga Diintimidasi

KBR, Jakarta- Pengurus Gereja Giri Wening, Cahyo Binuko mengaku diintimidasi sekelompok massa intoleran yang menolak pembangunan gua Maria Giri Wening. Cahyo mengatakan mereka memintanya untuk menghentikan pembangunan hingga pengadilan memutuskan gugatan yang mereka layangkan.

Kelompok intoleran itu menggugat soal Izin Mendirikan Bangunan (IMB) gua Maria. Padahal, menurut Cahyo, IMB Gua Maria itu sudah turun sejak pada 25 Februari 2016 lalu.

"Kronologisnya kan tanggal 12 kemarin Gua Maria di demo ada 18 orang dari ormas intoleran dengan tuntutan sebelum PTUN menang tidak boleh bangun dan tidak boleh berdoa. Akhirnya selang sehari, kemarin sore pas jam 17.30 datang ke rumah ada 6 orang masuk ke rumah tanya bahwa saya dikira membujuki orang-orang, mengintimidasi orang-orang sekitar Giri Wening. (Intimidasi seperti apa?) ya dia tidak mau menjelaskan. Pertanyaan tiga kali seperti itu, bahwa saya tidak boleh mengintimidasi warga sekitar gua. Sekitar pertemuan 15 menit langsung pergi," ungkap Cahyo kepada KBR, Kamis (14/7/2016).

Setelahnya, Cahyo pun digiring ke Balai Kelurahan Gayamharjo, Prambanan, Sleman didampingi Lurah dan Kapolsek Prambanan,  di mana sekira 50 massa telah berkumpul di sana. Di gedung kelurahan, ia diminta untuk membuat surat pernyataan penghentian pembangunan gua Maria Giri Wening yang terletak di Dukuh Sengonkerep, Gedangsari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta itu.

"Suruh bikin surat perjanjian bahwa pertama, saya tidak boleh mengintimidasi warga dan yang kedua, tidak boleh membangun sebelum PTUN selesai. Itu kemarin sore gitu. (Anda buat pernyataannya?) Iya. Pas dikelurahan itu ormas yang datang banyak sekali," paparnya.

Massa Bukan Warga Sekitar

Pengurus Gereja Giri Wening, Cahyo Binuko juga melanjutkan, ormas yang selama ini menolak pembangunan Gua Maria itu bukanlah warga setempat. Dia mengklaim penduduk setempat sekitar gua, selama ini tak bermasalah dengan jemaat dan tidak pernah berselisih pendapat.

"Kalau di kampung kompak sekali, kalau kelihatan ada orang asing pada datang semua. (Padahal di kampung beragam agamanya tidak hanya dari Katolik saja?) Iya. Sebetulnya mereka tidak suka sama orang-orang yang mendemo itu," ujar Cahyo.

Saat ini, ia mengaku mendapat penjagaan keamanan di sekitar rumahnya dari warga sekitar dan aparat.

"(Yang menjaga) Dari Kapolsek, Koramil trus warga sekitar. (Warga juga ikut menjaga?) Iya," jelasnya

Hari ini merupakan sidang pertama gugatan IMB Gua Maria Giri Wening di Pengadilan Tata Usaha Negara Yogyakarta. Kata Cahyo, yang menjadi tuntutan pembatalan IMB itu adalah karena cacat hukum dan data yang tidak lengkap.

Cahyo berujar, ia telah mengurus IMB Gua Maria selama 6 tahun sejak tahun 2010, dan demo penolakan taman berdoa yang berdiri di tanahnya itu mulai terjadi pada tahun 2011.

"Saya harus wira wiri tiap hari untuk urus itu, sampai proposal, persyaratan saya harus ganti sampai sembilan kali, saya turuti sampai akhirnya berhasil 25 Februari 2016 itu," katanya.

"Ya ini sementara berhenti (pembangunannya-red), nunggu hasil dari PTUN," lengkapnya.

Menurut Cahyo, gua Maria Giri Wening selama ini dikunjungi setidaknya sepuluh orang jemaat paroki setempat untuk berdoa per harinya. Situs doa itu juga terbuka untuk pengunjung di luar paroki. Namun Cahyo mengaku, angka tersebut telah berkurang setelah mendapat beberapa demo penolakan. 

Editor: Dimas Rizky

  • intoleransi
  • gua Maria Giri Wening
  • IMB digugat

Komentar (2)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

  • sujiwo8 years ago

    Susahnya berdoa dinegeri ini. Kenapa bilang negeri ini paling toleran

  • Doni Setyawan8 years ago

    Ketakutan akut membuat nalar tersumbat... Saat nalar tersumvat...hanya naluri yg berbicara dan mnjdi daya ledak hebat menabrak keserasian... Mnusia beda dgan binatang krna nalarnya.. Jika nalar sudah tak berfungsi...lalu mshkan ada nilai kemanusiaan? Salan www.waralabatiket.com