BERITA

Selain Dermaga 6, Pengendara Motor di Pelabuhan Merak Bisa Gunakan Dermaga 1 dan 2

"Awalnya jalur sepeda motor hanya tersedia di Dermaga 6. Namun, mulai hari ini Pelabuhan Merak membuka Dermaga 1 dan 2 untuk sepeda motor"

Selain Dermaga 6, Pengendara Motor di Pelabuhan Merak Bisa Gunakan Dermaga 1 dan 2
Pemudik motor di Pelabuhan Merak, Banten. Foto: Antara

KBR, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Sugihardjo menyatakan Pelabuhan Merak Banten menambah dua dermaga khusus sepeda motor untuk diseberangkan menuju Pelabuhan Bakauheni Lampung. Awalnya jalur sepeda motor hanya tersedia di Dermaga 6. Namun, mulai hari ini Pelabuhan Merak membuka Dermaga 1 dan 2 untuk sepeda motor.

"Pelabuhan Merak masih favorit untuk perjalanan sore dan malam, sehingga kita lihat tadi malam peningkatannya luar biasa, khususnya sepeda motor," kata Sugihardjo di kantornya, Jumat (23/06/2017).

Sugihardjo menjelaskan, mayoritas pemudik memilih perjalanan malam karena tidak ingin melintasi jalur Sumatera pada malam hari. Menurutnya, sejak H-10 hingga H-2 Lebaran atau dini hari tadi, terdapat 1.273.695 kendaraan dan penumpang yang telah diseberangkan dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni.

Sementara pada hari ini Jumat (23/6), pemudik yang mengendarai sepeda motor berjumlah 93.073 dan 158.986 mobil. PT ASDP mengopererasikan 36 kapal untuk mengangkut para pemudik menyebrangi Selat Sunda, serta 20 kapal cadangan.

Selain menambah dermaga untuk pengendara sepeda motor, Pelabuhan Merak juga memberi perlakuan khusus pada pemudik yang memesan tiket kapal secara online. Kata Sugihardjo, Pelabuhan Merak telah menyediakan tiga gardu khusus untuk check in pemudik yang membeli tiket secara online, sehingga tak tercampur dengan penumpang yang membeli tiket secara manual. (dmr)

  • Pelabuhan Merak
  • Lebaran 2017

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!