BERITA

Jokowi Instruksikan Tol Bocimi Selesai Pada 2018

Presiden Joko Widodo saat meninjau pembangunan Jalan Tol Bocimi, Bogor, Jawa Barat. Jokowi didamping

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan pembangunan jalan tol Bocimi (Bogor, Ciawi, Sukabumi) diselesaikan pada 2018 mendatang. Ia ingin tol tersebut dapat segera digunakan masyarakat dan kemacetan yang kerap terjadi di daerah tersebut dapat terurai.

"Saya mau ini selesai 2018. Jangan lama-lama diselesaikan, karena apa, karena semua juga pada tahu kalau didaerah ini terkenal macet sekali," kata Jokowi saat meninjau proyek Bocimi.

Selain itu, menurut Jokowi, proyek tol Bocimi sudah lama mangkrak. Proyek sepanjang 54 Km ini sudah empat kali dilakukan Groundbreaking atau peresmian sejak 1997 lalu.

"Ini sudah terlalu lama, bayangkan saja, sudah 4 kali Groundbreaking tapi tidak rampung-rampung juga. Tadi saya sudah minta dengan Pak Gubernur Jabar, Bupati Bogor, dan Walikota Bogor untuk selesaikan masalah pembebasan lahannya," ujarnya.

Presiden juga meminta kontraktor untuk mengerjakan proyek tersebut siang malam agar pembangunannya sesuai target. Jokowi menyetujui penyelesaian seksi pertama sepanjang 15,35 Km dari empat seksi pembangunan jalan tol tersebut diselesaikan pada 2017 mendatang.

Pembangunan jalan tol Bogor, Ciawi, Sukabumi dibagi menjadi 4 seksi atau tahap dengan total panjang 54 Km. Menurut Direktur Utama Trans Jabar Tol, Muhamad Sadali, perkembangan fisik pembangunan seksi 1 tol Bocimi sudah sebesar 18,7%. Sementara seksi 2 dan seksi 3 masing-masing sebesar 12,24% dan 6,3%.

Menurutnya, target penyelesaian pembangunan seksi 1 tol tersebut pada 2017. Sementara penyelesaian seluruh pembangunan tol yang dapat menyingkat waktu perjalanan Ciawi-Sukabumi menjadi 1 jam itu direncanakan sebelum 2020. Kata dia, total biaya investasi seluruh pembangunan jalur tol Bocimi mencapai Rp7,77 triliun.

Editor: Sasmito 

  • Tol Bocimi
  • Presiden Jokowi
  • Bogor
  • sukabumi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!