OPINI

Thalassemia

Ilustrasi: Hari Thalassemia

Hari ini dunia memperingati Hari Thalassemia. Ini adalah penyakit kelainan darah merah yang bersifat genetis alias diturunkan dari orangtua ke anak, dan tak ada obatnya. Badan Kesehatan Dunia menyebut, dari 100 orang Indonesia, ada 6 sampai 10 orang yang mempunyai gen thalassemia di dalam tubuhnya. Indonesia pun termasuk negara ‘sabuk thalassemia’ sehingga frekuensi kelainan gen lebih banyak ditemukan. 

Departemen Kesehatan menyebut 25 persen dari setiap kehamilan punya kemungkinan thalassemia mayor. Bagi yang kena thalassemia mayor, alamat mesti transfusi darah teratur sepanjang hidupnya. Dan ini berdampak pada beban pembiayaan kesehatan yang makin berat - mencapai 400 juta per orang per tahun.

Beban pembiayaan tak hanya ditanggung pasien, tapi juga negara. Thalassemia menempati posisi ketiga sebagai penyakit paling mahal ditanggung BPJS Kesehatan setelah jantung, kanker, stroke dan gagal ginjal. Meski begitu, belum banyak orang yang tahu apa itu penyakit thalassemia, apalagi soal apa yang bisa dilakukan. Sosialisasi dan edukasi soal bahaya penyakit thalassemia ini penting terlebih untuk pasangan yang akan menikah, demi mencegah adanya kasus baru. 

Tahun lalu ada 9600 pengidap thalassemia di Indonesia. Jawa Barat sebagai daerah tertinggi jumlah pasien penyakit ini - diduga ada hubungannya dengan banyaknya pernikahan keluarga dekat. Satu-satunya cara adalah deteksi thalassemia sejak dini. Biaya deteksi dini ratusan ribu rupiah lebih kecil dibandingkan beban pembiayaan kesehatan 400 juta per orang per tahun. 

 

  • hari thalassemia
  • deteksi dini thalassemia
  • BPJS Kesehatan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!