BERITA

KPK: Sudah 22 Hari, Pelaku Teror Novel Baswedan Belum Terungkap

""Kami berharap Polri segera dapat menyampaikan informasi pada publik siapa pelaku dari penyerangan tersebut," kata Juru bicara KPK Febri Diansyah."

KPK: Sudah 22 Hari, Pelaku Teror Novel Baswedan Belum Terungkap
Juru bicara KPK Febri Diansyah. (Foto: ANTARA)


KBR, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mendesak Mabes Polri segera menuntaskan perkara teror penyiraman air keras kepada penyidik senior KPK, Novel Baswedan.

Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan hingga hari ke-22 sejak peristiwa itu terjadi, belum ada perkembangan penyelidikan yang signifikan yang dilakukan oleh kepolisian.


Padahal, kata Febri, penuntasan segera kasus ini sudah diinstruksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo maupun Wakil Presiden Jusuf Kalla.


"Tidak lama lagi kasus ini akan lewat satu bulan. Presiden dan Wakil Presiden sudah memerintahkan Kapolri dan Kapolri juga sudah membentuk tim khusus. Kami berharap Polri segera dapat menyampaikan informasi pada publik siapa pelaku dari penyerangan tersebut. Ini sudah cukup lama bagi pihak keluarga. KPK juga menanti informasi tersebut," kata Febri Diansyah di Kantor KPK, Jakarta, Rabu (3/5/2017).


Terkait kondisi terakhir Novel Baswedan, Febri mengatakan belum ada perubahan signifikan pada mata sebelah kiri dari penyidik senior KPK tersebut.


Bahkan, menurut Febri, ada semacam garis di kornea mata Novel. Febri mengatakan dari penuturan tim dokter, kondisi itu merupakan efek dari tidak normalnya aliran darah dan oksigen pada kornea mata sebelah kiri Novel.


"Kondisi mata kiri tidak sebagus mata bagian kanan. Suplai darah dan oksigen masih minim. Ada efek kalsium yang membuat garis di mata kiri Novel," kata Febri.


Baca juga:


Editor: Agus Luqman 

  • Novel Baswedan
  • KPK
  • korupsi
  • e-KTP
  • teror KPK

Komentar (1)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

  • aqilla7 years ago

    semoga pelaku teror novel segera terungkap. baca juga beritanya d sini http://transparan.id