BERITA
Konflik Lahan Telukjambe, Pemkab Karawang Siap Data Ulang Warga
Kata dia, dalam laporan yang diserahkan kepada pemerintah pusat telah disebutkan, PT Pertiwi Lestari tidak hanya bermasalah dengan Serikat Petani Telukjambe Bersatu, melainkan juga masyarakat umum dan juga LVRI. Namun yang kemudian disorot adalah kelompok SPTB.
"Memang ini yang harus disinkronisasi. Sebab mohon maaf, persoalan ini sejak awal data mengenai jumlah warga yang terdampak belum disepakati. Itu pembicaraannya langsung dilakukan di Jakarta. Klaimnya mereka ada 600, sementara kalau dari hasil penyerahan warga yang mengungsi ke Jakarta kepada kami, jumlahnya memang 96 kepala keluarga, sekitar 267 orang. Penyerahan itu yang kami anggap perlu diperjuangkan," katanya.
Baca: Protes Petani Telukjambe
Syamsuri berharap agar Pemerintah Pusat memberikan arahan yang jelas mengenai pendataan ulang ini. Apabila sudah mendapatkan arahan yang jelas, pendataan bisa dirampungkan dalam satu atau dua bulan.
"Kami ingin pemerintah pusat itu satu suara dulu mengenai persoalan ini. Sebab nanti datang perwakilan dari ATR, perwakilan dari KLHK, dan lain sebagainya, yang masing-masing juga memiliki perspektif yang berbeda-beda. Sehingga kami juga bingung harus ikut yang mana," ujarnya.
Editor: Rony Sitanggang
- Konflik Lahan Telukjambe
- Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah Syamsuri
Komentar (0)
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!