HEADLINE
Aksi Bela Ulama Bareng Pekan Gawai Dayak, Kepolisian Pontianak Siapkan 2000 Personil
KBR, Pontianak- Kepolisian siapkan 2061 personil untuk menjaga Pekan Gawai Dayak dan Pawai Akbar/Aksi Damai Bela Ulama. Kepolisian Pontianak Kota dibantu personil dari Polda Kalbar dan Korbrimob Polri.
Dalam Apel Gelar Pasukan Polri, TNI serta Instansi terkait pada Jumat petang di Alun-alun Kapuas, Kapolresta Pontianak Kota Iwan Imam Susilo mengatakan, pengerahan personil untuk menciptakan suasana aman karena kegiatan dilakukan serentak pada Sabtu (20/05).
"Kami berharap agar kegiatan besar warga Pontianak besok berjalan dengan aman lancar dan tertib. Warga diimbau agar dapat bersama menjaga situasi yang kondusif," ujarnya.
Terkait kesiapan pengamanan, beberapa waktu lalu telah dilaksanakan kegiatan pelatihan Perlawanan Terorisme oleh Brimob di Mapolresta Pontianak Kota dan Sispam Kota. Kegiatan serupa dilaksanakan hari ini berupa pelatihan Tanpa Pasukan Tactical Floor Game (TFG) di Mapolresta Pontianak Kota yang akan dihadiri langsung oleh Kapolda Kalbar.
"Sabtu pagi, personel pengamanan sudah berada di titik tempat pengamanan yang dilewati rute pawai dan tempat kegiatan utama, untuk memantau kesiapan sekaligus mengenali lingkungan sekitar," katanya.
Juru Bicara Polda Kalbar, Sugeng Hadi, menambahkan telah merencanakan pengamanan sedemikian rupa untuk mencegah dan mengantisipasi segala potensi kerawanan yang dapat mengganggu kelancaran Pekan Gawai Dayak dan Pawai Akbar. Kata dia semua personil yang terlibat dalam pengamanan harus menerapkan fase-fase penanganan massa. Di antaranya dengan pendekatan, tidak menggunakan senjata api, hingga fase kelima menggunakan security barier, water canon dan gas air mata.
“Tapi kalau aksi sudah anarkis, pembakaran, pembunuhan dan membahayakan masyarakat serta petugas, maka yang menangani adalah kompi anarkis Brimob yang dibekali dengan peluru hampa, karet, dan tajam. Senjata ini sebatas melumpuhkan. Tahapan ini dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat,” pungkas Kabidhumas Polda Kalbar.
Sebelumnya Kapolda Kalbar Erwin Triwanto sudah mengeluarkan Maklumat Kapolda Kalbar
tentang "Larangan Penyampaian Pendapat Dimuka Umum Dan Kegiatan Lain
Yang Dapat Mengganggu Ketertiban Umum Di Wilayah Kalbar". Selain itu
Kapolda memprakarsai dan memediasi pelaksanaan Deklarasi Perdamaian
Masyarakat Kalbar di Mapolda Kalbar yang dihadiri oleh Ketua DPD
RI/Wakil Ketua MPR-RI Usman Sapta Odang, Gubernur Kalbar Cornelis, MH,
Ketua DPRD Provinsi Kalbar dan Kota Pontianak, Pangdam XII/Tpr Mayjen
(TNI) Andika Perkasa, Wakil Walikota Pontianak, Ketua MUI Prov Kalbar
dan Kota Pontianak, Ketua FKUB Prov Kalbar, Ketua FKUB Kota Pontianak,
para ketua adat Melayu; Batak; Madura; Jawa; Bugis; dan Tionghoa. Selain
itu juga pemimpin NU, Muhamadiyah Prov Kalbar, Ketua KNPI Prov Kalbar
dan Kota Pontianak, ketua Ormas Persatuan Orang Melayu (POM).
Editor: Rony Sitanggang
- Aksi Bela Ulama
- Pekan Gawai Dayak
- Kapolresta Pontianak Kota Iwan Imam Susilo
Komentar (1)
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!
Samuel Nainggolan7 years ago
Aksi bela ulama di Kalimantan? Ulama mana yg perlu dibela (karena dihina, dilecehkan, dianiaya, dibuat menderita, dsb) di Kalimantan! Catat: Kalimantan! Bukan sekadar Kalbar, Kalteng, Kaltim, dst.