BERITA
Penyerangan Mapolres Banyumas, Kerabat: Ibnu Pendiam
KBR, Purbalingga- Pelaku penyerangan di Mapolres Banyumas Muhammad Ibnu Dar, dikenal sebagai sosok yang pendiam dan tidak banyak tingkah. Pemuda 22 tahun warga Karangaren Kutasarai Kabupaten Purbalingga ini, hidup sebatang kara semenjak ibunya meninggal dua tahun lalu. Sedangkan ayah dan saudaranya berada di luar daerah.
Rohimah, salah seorang kerabat dekat mengatakan Ibnu tidak pernah bersosialisasi dengan warga dan jarang bergaul di lingkungan sekitar.
“Orangnya diem, tidak pernah neko–neko, tidak pernah keluar. Keluarnya paling–paling keperluan kerja, kalau saya ke sini kasih apa ya cuma diterima, bilang terima kasih. Tidak pernah bilang neko–neko,” jelas Rohimah, kerabat dekat kepada KBR, Rabu (12/04).
Rohimah melanjutkan, "ini tetangga–tetangga ya kaget. Dengan tetangga–tetangga tidak pernah ada omongan. Ibadahnya rajin, radio saja yang didengar santapan–santapan rohani."
Ibnu Dar ditangkap polisi karena menyerang Mapolres Banyumas pada Selasa (11/04). Setidaknya 2 polisi terluka akibat serangan Ibnu. Setelah rumah Ibnu digeledah, polisi menyita 28 jenis barang. Di antaranya panci yang dimodifikasi, dan 1 trafo penguat daya.
Editor: Rony Sitanggang
- Pelaku penyerangan di Mapolres Banyumas Muhammad Ibnu Dar
Komentar (0)
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!