BERITA

Bobol 4 Ribu Situs, Kelompok Haikal 'Gantengers' Raup Miliaran Rupiah

"Salah satu situs yang yang dibobol Haikal cs adalah situs jual beli tiket tiket.com. Dari situs tiket.com saja, kelompok itu meraup Rp1,9 miliar."

Bobol 4 Ribu Situs, Kelompok Haikal 'Gantengers' Raup Miliaran Rupiah
Ilustrasi. (Foto : Ivan David Gomez Arce/Flickr/Creative Commons)

KBR, Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Siber di Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri menyelidiki kerugian dari pembobolan ribuan situs oleh kelompok 'Gantengers'. Kelompok ini dipimpin Haikal alias SH (19 tahun).

Juru bicara Mabes Polri Rikwanto mengatakan kelompok Gantengers telah meretas 4.237 situs dan meraup dana miliaran rupiah. Salah satu situs yang yang dibobol Haikal dkk adalah situs jual beli tiket tiket.com. Dari situs tiket.com saja, kelompok itu meraup Rp1,9 miliar.


"Kita sedang dalami juga situs-situs mana lagi yang berhasil dia buka untuk mengambil keuntungan," kata Rikwanto di Mabes Polri, Rabu (5/4/2017).


Saat ini Haikal dan tiga anak buahnya MKU (19 tahun), AI (19 tahun) dan NTM (27 tahun) mendekam di tahanan Polda Metro Jaya.


"Haikal diperiksa intensif karena dia adalah otak dari pada pembobolan situs-situs yang telah dilaporkan sebelumnya," kata Rikwanto.


Saat membobol situs tiket.com komplotan Gantengers mendapatkan dana senilai Rp4,1 miliar. Namun setelah kasus itu terbongkar, pengelola tiket.com membatalkan tiket dan mendapatkan refund. Nilai kerugian situs e-commerce itu tersisa Rp1,9 miliar.


Menurut Rikwanto, dana miliaran rupiah yang diraup Haikal dkk digunakan untuk membeli berbagai barang. Karena itu, kata Rikwanto, para tersangka itu dikenakan pasal berlapis mulai dari Undang-undang​ Informasi dan Transaksi Elektronik, KUHP dan Undang-undang Tindak Pidana Pencucian Uang.


Baca juga:

Editor: Agus Luqman 

  • pembobolan situs
  • peretas situs
  • situs e-commerce
  • Mabes Polri

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!