BERITA

YPKKI: Kalau Ginjal Sri Rabitah Hilang, Pasti Ada Sayatan di Pinggang

"Jika ada sayatan di bagian pinggang, kata Marius, itu menunjukkan tanda ada tangan-tangan ahli yang kemungkinan mengambil ginjal Sri Rabitah."

YPKKI: Kalau Ginjal Sri Rabitah Hilang, Pasti Ada Sayatan di Pinggang
Ilustrasi. (Foto: James Mutter/Flickr/Creative Commons)


KBR, Jakarta - Sri Rabitah, warga Lombok, Nusa Tenggara Barat mendadak menjadi kontroversi menyusul dugaan kasus pencurian ginjal yang dia alami saat bekerja sebagai TKI di Qatar pada 2014 lalu.

Sri Rabitah mengaku ginjalnya sebelah kanan hilang, berdasarkan foto rontgen dari RSUP NTB. Dalam keterangannya kepada media, Sri Rabitah mengaku pernah dipaksa dirawat dan dimasukkan ruang operasi di rumah sakit oleh majikannya di Doha, Qatar.


Belakangan keterangan Sri Rabitah itu dibantah pihak RSUP NTB. Beberapa pihak, termasuk Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) meragukan keterangan Sri Rabitah dan mengacu pada bantahan RSUP NTB.


Baca juga:


Direktur Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia (YPKKI) Marius Widjajarta mengatakan seseorang yang pernah mengalami operasi pasti memiliki bekas sayatan pada bagian tubuhnya. Karena itu, ia meminta Sri Rabitah menunjukkan bukti sayatan itu. Jika ada sayatan di bagian pinggang, kata Marius, itu menunjukkan tanda ada tangan-tangan ahli yang kemungkinan mengambil ginjal Sri Rabitah.


"Orang yang hilang ginjalnya itu, ada ngga luka sayatan di daerah pinggangnya? Nggak mungkin kalau nggak ada. Kalau ginjalnya hilang, pasti ada luka sayatan itu. Iya berbekas pasti," kata Marius kepada KBR, Selasa (28/2/1017).


Sri Rabitah berangkat menjadi TKI ke Doha, Qatar, secara resmi pada 2014. Di sana ia bekerja dengan majikannya bernama Madam Gada. Namun ia hanya bekerja seminggu, dengan perlakuan tidak manusiawi.


Seminggu bekerja, menurut pengakuannya, ia dipaksa dirawat di rumah sakit dan sempat disuntuk hingga tidak sadar selama lima jam. Saat sadar ia mengaku merasakan sakit di perut bagian kanan. Setelah itu, ia mengalami batuk darah, kencing darah dan keluar darah di hidung. Hingga kemudian ia dipulangkan ke NTB.


Belakangan ketika ia periksa ke RSUP NTB, dokter yang memeriksa memberitahukan kalau ginjalnya hilang. Dari foto rontgen itu, kata Sri Rabitah, bahkan terlihat ada selang penuh berisi batu.


Baca juga:


Editor: Agus Luqman 

  • YPKKI
  • Marius Widjajarta
  • Sri Rabitah
  • NTB
  • Lombok
  • Nusa Tenggara Barat

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!