BERITA

Penangkapan Kasus Terorisme di Sulteng, Mabes: 2 di Bawah Umur

""Masih didalami oleh Tim Densus terkait peranan dan keterlibatan satu per satu di antara mereka, karena beberapa di antaranya di bawah umur, ada kurang lebih dua,""

Penangkapan Kasus Terorisme di Sulteng, Mabes: 2 di Bawah Umur

KBR, Jakarta- Polri menyatakan ada dua terduga teroris di Sulawesi Tengah yang masih di bawah umur. Juru bicara Mabes Polri Boy Rafli Amar mengatakan, sembilan terduga teroris itu ditangkap di dua tempat yang berbeda, yakni di Kabupaten Toli-toli dan Parigi.

Kata dia, mereka ditangkap karena diduga berupaya merusak kantor kepolisian setempat dan obyek vital lainnya di wilayah Sulawesi Tengah.

"Berkaitan dengan adanya penangkapan sembilan orang yang Samsuardi cs di daerah Sulawesi Tengah, di Tolitoli, sembilan tersangka tersebut masih  kami dalami afiliasi ke mana. Kita tunggu hasil itu, masih didalami oleh Tim Densus terkait peranan dan keterlibatan satu per satu di antara mereka, karena beberapa di antaranya di bawah umur, ada kurang lebih dua," kata Boy di kantornya, Senin (13/03/17).

Boy mengatakan, Saat ini polisi masih mendalami kasus tersebut. Kata dia, ada enam orang yang ditangkap di Kabupaten Toli-toli, sedangkan tiga lainnya di Kabupaten Parigi. Saat ini, para terduga itu ditahan di kantor Polda Sulawesi Tengah di Palu. Polisi juga masih memiliki waktu sekitar empat hari untuk mengembangkan kasus tersebut, sesuai ketentuan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana Terorisme yang memberikan waktu tujuh hari. 

Boy berujar, Polri masih menunggu hasil pengembangan kasus oleh tim Densus. Boy berkata, tim masih menyelidiki keterlibatan masing-masing orang dalam dugaan terorisme tersebut. Kata dia, polisi juga belum berencana membawa sembilan orang itu ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan di Mabes Polri.


Editor: Rony Sitanggang

  • Juru Bicara Polri Boy Rafli Amar
  • terduga teroris

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!