BERITA

Panen Raya, Harga Gabah di NTB Anjlok

""Jangan sampai kedahuluan sama pengijon yang dia tidak mengindahkan yang namanya HPP. Jadi ada yang saya dengar di bawah itu ada yang sampai 2,200, 2,500 kan kasian,""

Panen Raya, Harga Gabah di NTB  Anjlok
Ilustrasi (foto: KBR/Friska K.)


KBR, Mataram- Harga gabah di sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Barat, lantaran memasuki panen raya tahun ini. Harga gabah kering panen sesuai   HPP (Harga Pokok Penjualan) adalah Rp 3.700 per kg, kini  di tingkat petani dibeli sekitar  Rp 2.200 per kg. Pembeli pun kebanyakan adalah dari kalangan pengijon.

Kepala Dinas Pertanian NTB, Husnul Fauzi di Mataram, meminta Perum Bulog  agar   segera menyerap gabah petani itu. Ia menyebutkan, hampir 40 persen padi sudah dipanen oleh petani.  Potensi ini harus dimanfaatkan oleh Bulog untuk memenuhi target serapan gabah.

Ia mengatakan, sejauh ini belum ada laporan  terkait serapan gabah oleh Bulog. 

"Potensi sekarang sudah hampir 40 persen itu panen itu harus diserap maksimal ketika harga dibawah HPP itu jauh. Jangan sampai kedahuluan sama pengijon yang dia tidak mengindahkan yang namanya HPP. Jadi ada yang saya dengar di bawah itu ada yang sampai 2,200, 2,500 kan kasian," kata Kepala Dinas Pertanian NTB, Husnul Fauzi, Rabu (8/3).


Sesuai keputusan Kementerian Perdagangan Nomor 63 tahun 2016, HPP untuk gabah kering panen sebesar Rp 3.700 per kg. Sementara untuk Gabah Kering Giling sebesar Rp 4.500 per kg. 


Sementara itu Kepala Divre Perum Bulog Wilayah NTB  Achmad Ma’mun mengatakan, saat ini Bulog sedang menyiapkan upaya untuk menyerap gabah dan beras petani.

Editor: Rony Sitanggang

  • panen raya beras ntb
  • Kepala Dinas Pertanian NTB
  • Husnul Fauzi
  • Kepala Divre Perum Bulog Wilayah NTB Achmad Ma’mun

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!