BERITA

Nama Disebut di Sidang Korupsi, Fahri Hamzah: KPK Bikin Gaduh

""Yang saya persoalkan KPK sengaja menciptakan ini dan mengolah isu ini supaya orang kayak saya jadi takut, diam.""

Nama Disebut di Sidang Korupsi, Fahri Hamzah: KPK Bikin Gaduh
Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah. (Foto: Antara)

KBR, Jakarta- Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah balik menuding Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berusaha mengalihkan sorotan publik terhadap kasus pajak PT Eka Prima Ekspor Indonesia kepada dirinya. Fahri menuding KPK  membuat kegaduhan.

Fahri  heran namanya disebut dalam persidangan itu. Dia mengklaim tidak pernah memiliki masalah pajak.


"Kalau soal pajaknya itu saya enggak mau bicara. Insya Allah saya adalah pembayar pajak yang baik dan bersih. Tidak ada masalah. Tetapi upaya KPK untuk terus-menerus bikin gaduh dan memasukkan elemen-elemen tidak relevan itu jadi cerita panjang. Sampai-sampai kita keluar dari substansinya," ujar Fahri di Gedung DPR, Rabu (22/3).


Fahri menuduh KPK dan Direktorat Jenderal Pajak sengaja membuat isu ini untuk membungkam dirinya. Dia menyayangkan sikap KPK tersebut.


"Yang saya persoalkan KPK sengaja menciptakan ini dan mengolah isu ini supaya orang kayak saya jadi takut, diam."


Dia melanjutkan, "Kalau mau berani KPK kejar itu apa betul Dirjen Pajak enggak secepat itu urusin pajaknya PT EKP kalau bukan disitu ada bau-bau nama presiden. Dan bau-bau nama presiden itu kan masuk trading influence. Meski presiden tidak tahu kan juga adiknya. Namanya adik ipar. Berani ga kesono larinya?" Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.


Kemarin  nama dua wakil ketua DPR Fahri Hamzah dan Fadli Zon serta selebritas Syahrini disebut dalam   sidang kasus pajak PT EKP dengan terdakwa Rajamohanan Nair. Namun tak ada penjelasan terkait hubungan nama-nama itu dengan kasus dugaan korupsi itu.


Editor: Rony Sitanggang

  • Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah
  • tersangka suap Country Director PT Eka Prima Ekspor Indonesia

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!