BERITA

Indonesia Tak Ingin Samudera Hindia Berkonflik Seperti Laut Cina Selatan

"Selama ini Pemerintah Indonesia menganggap peran dari negara-negara anggota IORA untuk menjaga kawasan Samudera Hindia masih minim."

Bambang Hari

Indonesia Tak Ingin Samudera Hindia Berkonflik Seperti Laut Cina Selatan
Negara-negara di kawasan Samudera Hindia anggota IORA. (Foto: creative commons)


KBR, Jakarta - Pemerintah Indonesia menegaskan akan mencegah timbulnya konflik di Samudera Hindia, seperti konflik yang saat ini terjadi di Laut Cina Selatan.

Misi itu akan dibawa Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia (IORA), pada 5-7 Maret mendatang. Pertemuan akan digelar Indonesia sebagai tuan rumah.


Direktur Jenderal Asia Pasifik Kementerian Luar Negeri, Desra Percaya mengatakan dalam pertemuan tersebut Indonesia yang didaulat sebagai Ketua IORA akan memprioritaskan peran setiap negara anggotanya, untuk menjaga keamanan maritim di kawasan tersebut.


Salah satunya dengan mematuhi hukum internasional. Desra mengatakan selama ini Pemerintah Indonesia menganggap peran dari negara-negara anggota IORA untuk menjaga kawasan Samudera Hindia masih minim.


"Kami menganggap ada kepentingan untuk memberikan dorongan bahwa IORA harus bekerja lebih cepat, lebih nyata dan mampu menjawab tantangan yang ada. Karena tantangan yang ada di Indian Ocean semakin menguat. Selain itu, kami juga melihat di daerah tersebut memang hanya satu organisasi, yaitu IORA. Dan di situ kami melihat adanya vacuum of leadership. Karenanya Indonesia proaktif dalam mengambil kepemimpinannya," katanya.


Desra Percaya menambahkan, kawasan tersebut dianggap penting lantaran sekitar 70 persen jalur perdagangan laut, seperti minyak dan gas, melintas melalui perairan Samudera Hindia.


Selain itu Desra mengatakan, perairan ini juga memiliki potensi sumber daya manusia yang besar, di mana sekitar 2,3 miliar penduduk hidup di negara anggota IORA.


KTT Dihadiri 16 Negara


Direktur Jenderal Asia Pasifik Kementerian Luar Negeri Desra Percaya menjelaskan, Konferensi Tingkat Tinggi Negara Lingkar Samudera Hindia (IORA), dijadwalkan dihadiri oleh 16 kepala negara.


Saat ini yag sudah mengkonfirmasi hadir dalam acara tersebut adalah lima presiden, empat wakil presiden, empat perdana menteri dan tiga wakil perdana menteri.


"Di antara jumlah tersebut, yang sudah dipastikan hadir adalah Presiden Afrika Selatan, Presiden Sri Lanka, dan Perdana Menteri Australia," katanya.


Samudera Hindia berada di sebelah barat wilayah Indonesia. India Ocean Rim Association (IORA) merupakan platform kerjasama 21 negara yang berada di lingkaran Samudera Hindia. Negara-negara itu antara lain Australia, Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Bangladesh, India, Sri Lanka, Iran, Oman, Uni Emirat Arab, Yaman, Kenya, Tanzania, Madagaskar, Mauritius, Mozambik dan Afrika Selatan.


Editor: Agus Luqman 

  • Samudera Hindia
  • IORA
  • Internasional
  • keamanan kawasan
  • keamanan laut

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!