BERITA

Alasan Nasdem Usung Ridwan Kamil di Pilgub Jawa Barat

Alasan Nasdem Usung Ridwan Kamil di Pilgub Jawa Barat


KBR, Bandung - Partai Nasdem mendeklarasikan dukungan bagi Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk maju menjadi bakal calon gubernur pada Pilkada Jawa Barat 2018. RK--sapaan akrab Ridwan Kamil--dipilih lantaran dianggap sebagai salah satu kepala daerah yang bersih dari kasus korupsi.

Dalam deklarasi di Lapangan Monumen Bandung Lautan Api, Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai Nasdem Jawa Barat, Saan Mustofa mengatakan, partainya meyakini lulusan arsitek itu merupakan kandidat terbaik untuk memimpin Jawa Barat.


"Karena saya berkeyakinan kalau Nasdem mampu melahirkan pemimpin-pemimpin, kepala daerah kepala daerah yang baik, insyaallah rakyat yang dipimpinnya akan mendapat manfaat dari kepala daerah yang baik tadi," kata Saan Mustofa di Lapangan Monumen Bandung Lautan Api, Bandung, Minggu (19/3/2017).


"Tapi kalau kita melahirkan kepala daerah kepala daerah yang busuk, yang jelek maka rakyat juga yang menanggung akibat dari kepala daerah yang tidak bertanggung jawab tersebut," imbuhnya lagi.

Baca juga:

    <li><b><a href="http://kbr.id/berita/03-2017/pilgub_jabar__golkar__selain_dedi_mulyadi__kita_dorong_nama_lain/89289.html">Alternatif Nama yang Diusung Golkar di Pilgub Jabar</a></b> </li>
    
    <li><b><a href="http://kbr.id/berita/08-2016/kpu_jabar_siapkan_650_m__untuk_honor_petugas_pilgub/83792.html">Meneropong Kesiapan KPU Jabar Gelar Pilgub</a></b> </li></ul>
    

    Ketua DPP Nasdem Jawa Barat, Saan Mustofa pun mengatakan, tingginya ongkos politik dalam setiap pemilu menjadi salah satu pemicu korupsi ketika seorang calon sudah menjadi kepala daerah. Itu sebab, Saan mengklaim partainya konsisten menerapkan politik tanpa mahar bagi setiap calon kepala daerah yang diusung.

    "Politik tanpa mahar ini telah dipelajari dari beberapa Pilkada beberapa lalu untuk mengurangi beban mahar politik setiap kandidatnya."



    Tiga Syarat


    Namun begitu, deklarasi pencalonan Emil oleh Partai Nasdem tersebut didahului dengan tiga kesepakatan antar dua belah pihak. Pertama, Emil harus bisa menjadikan Jawa Barat sebagai benteng pancasila.


    Selain itu, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh juga mensyaratkan agar Ridwan Kamil tak bergabung dengan partai politik manapun. Kesepakatan ketiga, Emil juga diminta wajib mendukung Joko Widodo dalam Pilpres 2019.


    "Hal itu dapat menjadi optimisme masyarakat Jawa Barat dalam menyongsong Pilpres 2019 untuk mendukung Jokowi menjadi calon presiden," tukas Paloh.


    Ridwan Kamil, kata Surya diyakini bisa menjadi pintu masuk dukungan Jawa Barat untuk Jokowi. Sebab secara nasional, provinsi tersebut memegang hak suara terbanyak.


    Jika terpilih menjadi orang nomor satu di Jawa Barat, Emil juga diminta bergegas merampungkan pembangunan di provinsi tersebut. Sehingga, kata Surya, kesejahteraan warga pun akan meningkat.

    Baca juga:

      <li><b><a href="http://kbr.id/berita/12-2016/wali_kota_bandung_minta_perusahaan_tak_paksa_karyawan_muslim__pakai_atribut_natal/87476.html">Emil dan Perayaan Natal 2016</a></b> </li>
      
      <li><b><a href="http://kbr.id/berita/02-2017/ini_22_pasangan_calon_kepala_daerah_nonmuslim_yang_diusung_partai_islam/88775.html">Ini 22 Pasangan Calon Kepala Daerah Nonmuslim yang Diusung Partai Islam</a></b> </li></ul>
      

      Sebelumnya saat pemilihan Wali Kota Bandung pada 2013 silam, Ridwan Kamil diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera. Namun saat terpilih, dia tak menjadi kader kedua partai. (ika)

  • Ridwan Kamil
  • Pilgub Jabar
  • nasdem
  • Partai Nasdem
  • Surya Paloh
  • Pilpres 2019

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!