BERITA

Tuding SBY, Antasari Sebut Salah satunya Kasus IT KPU

""Saya sedang pull data IT KPU, saya pikir dia datang mau menanya soal IT KPU, tapi tiba-tiba dia bilang saya bawa misi pak. Misi apa saya bilang, ini serius pak saya bawa misi dari Cikeas,""

Ade Irmansyah

Tuding SBY, Antasari Sebut Salah satunya Kasus IT KPU
Eks Ketua KPK Antasari Azhar. (Foto: KBR/Ade I.)


KBR, Jakarta-  Antasari Azhar menegaskan  salah  satu alasan adanya upaya menjatuhkannya dari posisi ketua KPK karena tengah menangani kasus dugaan korupsi pengadaan alat teknologi informasi  Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Pemilu Legislatif 2009 lalu. Kata dia, perkara lainnya ialah penahanan besan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Aulia Pohan dalam kasus aliran Dana BI.

Dia memastikan, SBY mengutus CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo untuk meminta langsung penghentian perkara bekas Deputi Gubernur BI tersebut.

"Saya ditahan bulan apa, Mei yah. Berarti sekitar Maret 2009, karena dekat sekali jarak pertemuan itu dengan penahanan saya. Pada waktu itu saya sedang pull data IT KPU, saya pikir dia datang mau menanya soal IT KPU, tapi tiba-tiba dia bilang saya bawa misi pak. Misi apa saya bilang, ini serius pak saya bawa misi dari Cikeas, loh siapa Cikeasnya saya bilang, lalu dia sebut nama dan meminta supaya bapak tidak menahan Aulia Pohan. Saya bilang tidak bisa, saya harus tahan karena sudah menjadi SOP di KPK," Ujarnya kepada wartawan di Kantor Bareskrim Mabes Polri, Selasa (14/02).


Di tempat yang berbeda, Antasari mengaku penyelidikan IT KPU itu karena KPK mendapatkan laporan bahwa alat yang digunakan untuk menghitung suara itu seringkali tak berfungsi. Saat itu, sedang berlangsung penghitungan suara pileg. Dia pun mengutus bawahannya, Haryono, ke KPU untuk mengecek alat yang diduga didatangkan oleh Ibas.


"Apakah dibeli alat rusak atau belinya alat yang sudah rekayasa sehingga penghitungan itu error terus," ucapnya dalam acara di Metro TV.


Sebelumnya, Antasari Azhar mendesak Kepolisian Indonesia untuk segera memproses laporannya terkait dugaan pemalsuan pesan singkat (SMS) soal pembunuhan Direktur Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen. Kata dia, kasus tersebut merupakan rekayasa pihak tertentu untuk mematikan posisinya saat itu sebagai Ketua KPK. Kata dia, salah satu bukti kasus itu merupakan rekayasa adalah sms tersebut baru ada setelah dia ditahan oleh Kepolisian.


Dia mengaku banyak kerugian yang dia dan keluarga alami dengan ada rekayasa kasus tersebut. Oleh karenanya kata dia, dengan dituntaskannya kasus ini, setidaknya ada pemulihan nama baik yang bakal dia dapati dengan terbongkarnya siapa dalang dibalik kasus tersebut.


Editor: Rony Sitanggang

  • Eks presiden susilo bambang yudhoyono
  • eks ketua kpk antasari azhar

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!