BERITA

Siap Luncurkan Paket Kebijakan ke-15, Indef Nilai Gagal

Siap Luncurkan Paket Kebijakan ke-15, Indef Nilai Gagal


KBR, Jakarta- Lembaga Kajian Ekonomi Indef mengkritik implementasi 14 paket kebijakan ekonomi Presiden Joko Widodo yang dinilai masih jauh dari harapan. Peneliti Indef Enny Sri Hartati mengatakan, hal itu tercermin salah satunya dari angka pertumbuhan ekonomi yang hanya mencapai 5,02 persen tahun 2016.

Menurut dia, paket stimulus tidak fokus dan tidak konsisten. Selain itu, paket-paket yang ada belum mampu menjawab kebutuhan dunia usaha dan justru memberikan beban kepada pelaku usaha.

"Justru kita terkaget-kaget, ketika pelaku usaha menyampaikan dampak dari paket-paket deregulasi justru memberi beban tambahan kepada dunia usaha. Misalnya untuk adanya inisiatif insentif harga listrik ke industri tekstil, harga gas untuk beberapa industri, untuk mendapatkan itu, pemerintah mengeluarkan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Yang terjadi di level implementasi, persyaratannya sudah berlaku, insentif yang dijanjikan oleh para pelaku usaha tidak kunjung terealisasi, jadi banyak sekali yang kontraproduktif," kata Enny di Indef, Pejaten, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2017).


Enny menambahkan, pemerintah juga   gagal melakukan sosialisasi tentang paket kebijakan kepada pemerintah daerah. Padahal, banyak paket kebijakan yang dilaksanakan di daerah.


"Kadang ada pemerintah daerah yang belum merasa disosialisasikan dengan adanya paket-paket kebijakan yang dirilis pusat. Padahal implementasinya lebih banyak dilakukan di tingkat daerah," ujar dia.


Menurut Enny pemerintah harus segera membenahi berbagai persoalan ini agar paket-paket tersebut direalisasikan secara efektif. Sebab jika tidak, akan muncul ketidakpercayaan  dunia usaha. Hal ini tentunya akan berdampak pada penurunan investasi.


"Kebijakan terlalu banyak, sementara implementasi dan dampak yang diharapkan oleh dunia usaha tidak ada, ini justru akan menyebabkan semakin tingginya distrust dari para investor," tuturnya.

Hingga saat ini pemerintah telah meluncurkan 14 paket kebijakan. Paket ke-15 yang mengatur tentang percepatan pembangunan  sektor logistik dan pelaksanaan Indonesia Singel Window dalam waktu deket akan segera diumumkan. Kata Menko Perekonomian Darmin Nasution konsep paket sudah selesai dibahas tinggal perbaikan tata bahasa.


Editor: Rony Sitanggang

  • Peneliti Indef Enny Sri Hartati
  • paket kebijakan ekonomi jokowi
  • Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!