BERITA

Pilkada Serentak, 6 Daerah ini jadi Fokus Penjagaan Aparat

""Jumlah polisi 430 ribu, paling tidak separuhnya 200 ribu, plus TNI, Linmas, sehingga itu bisa melibatkan 300-an ribu orang se-Indonesia,""

Dian Kurniati

Pilkada Serentak,  6 Daerah ini jadi Fokus Penjagaan Aparat
Ilustrasi (sumber: Kemendagri)


KBR, Jakarta- Kapolri Tito Karnavian memastikan keamanan Pilkada serentak yang akan berlangsung Rabu, 15 Februari mendatang. Tito mengatakan, akan ada setidaknya 300 ribu anggota gabungan yang akan mengamankan Pilkada tersebut.

Tito menyebut kepolisian berfokus pada enam daerah yang dianggap rawan.

"Intinya relatif aman. Kami sudah menempatkan pasukan-pasukan sejumlah yang memang dibutuhkan, sesuai kerawanan masing-masing. Teorinya 70 ribu seluruh Indonesia, tetapi praktiknya lebih dari itu. Jumlah polisi 430 ribu, paling tidak separuhnya 200 ribu, plus TNI, Linmas, sehingga itu bisa melibatkan 300-an ribu orang se-Indonesia," kata Tito di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Senin (13/02/17).


Tito mengatakan, daerah yang dianggap rawan itu meliputi DKI Jakarta, Papua Barat, Aceh, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, serta Banten. Kata dia, daerah seperti Aceh dan Papua Barat termasuk yang dianggap rawan karena pernah berkonflik, sehingga memungkinkan masih terdapat senjata di sana.


Adapun di Jakarta, Tito menyatakan hari ini akan bertemu dengan Kapolda Metro Jaya, Pangdam Jaya, KPUD, serta Bawaslu Daerah untuk berkoordinasi. Tito berkata, dia akan meminta semua pemimpin  lembaga itu untuk mengeluarkan pernyataan untuk mewaspadai kerawanan saat Pilkada. Tito mencontohkannya dengan kabar yang menyebut akan ada sekelompok orang yang akan mengajak massa ramai-ramai mencoblos di tempat ibadah.

Teror

 Kapolri Tito Karnavian menyatakan tak menemukan potensi teror terkait penyelenggaraan Pilkada serentak, lusa. Meski begitu, Tito mengatakan telah berkoordinasi dengan Panglima TNI dan Densus Antiteror untuk mengamankan Pilkada.

Tito berkata, pemerintah memastikan Pilkada serentak itu akan aman.

"Belum, belum ada. Kami belum melihat ada potensi teror. Yang jelas, saya sudah perintahkan jajaran Densus, ya bersama-sama segenap jajaran kewilayahan dan teman-teman dari TNI. Kami kan berkomitmen dengan Panglima TNI sama-sama menjaga situasi menjadi aman. Prinsipnya seperti itu," kata Tito.


Selain itu, kata Tito, pemerintah justru mewaspadai pelanggaran hukum seperti hasutan dari sekelompok orang untuk mencoblos calon kepala daerah tertentu. Kata dia, dia akan meminta seluruh Kapolda agar memperkuat pengamanan di tempat pemungutan suara, serta jeli terhadap kerawanan Pilkada, semisal ajakan berunsur pemaksaan atau intimasi, baik psikologis maupun fisik. 

Editor: Rony Sitanggang

  • pilkada serentak
  • Kapolri Tito Karnavian

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!