HEADLINE

MUI Bogor Larang Hadiri Cap Go Meh, Ini Kata Wali Kota

MUI Bogor  Larang Hadiri Cap Go Meh, Ini Kata Wali Kota


KBR, Bogor- Wali Kota Bogor, Jawa Barat Bima Arya Sugiarto menghormati keputusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat, yang mengimbau umat Islam untuk tidak mengikuti atau menghadiri, pagelaran budaya Cap Go Meh.

Menurut dia, kewajiban ulama untuk mengingatkan umatnya untuk tidak mengikuti perayaan agama orang lain. Namun, kata dia, selama ini ia menganggap pagelaran Cap Go Meh sebagai ajang budaya pemersatu.


"Dari tahun-ke tahun MUI kita undang untuk memberikan doa lintas agama. Saya memaknai ini sebagai proses acara kebudayaan yang sudah lama berjalan. Presiden hadir, gubernur hadir, pemerintah juga hadir, karena ini adalah bagian dari kultur kebudayaan yang sudah cukup lama berjalan di Bogor, dan sebagai ajang pemersatu," katanya saat ditemui di Balai Kota Bogor, Rabu (08/02)


Bima mengatakan, kekhawatiran MUI terkait acara Cap Go Meh adalah, karena takut warga meninggalkan salat. Karena waktu pelaksanaan Cap Go Meh itu  memang dilakukan sepanjang sore hingga malam. MUI pun, kata Bima, meminta waktu pagelaran budaya Cap Go Meh untuk diadakan pagi hari.


"Itu jelas tidak bisa, karena ini kan sudah direncanakan sejak lama. Kalau masalah ibadah, panitia juga sudah berkomitmen untuk menyediakan lokasi ibadah yang strategis," jelasnya.

Kemarin (07/02)  Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor mengeluarkan imbauan, warga muslim di Kota Bogor untuk tidak mengikuti perayaan Cap Go Meh, yang akan dilaksanakan  11 Februari nanti. Ketua MUI Kota Bogor, Adam Ibrahim mengatakan, alasan dikeluarkan imbauan larangan menghadiri Cap Go Meh adalah, perayaan ini kental dengan agama Konghucu.

Dia meminta agar warga muslim di Kota Bogor tidak menghadiri atau mengikuti perayaan yang dilakukan 15 hari setelah Imlek ini.

"Karena itu acara agama Konghucu kan. Cap Go Meh itu acara kebudayaan Konghucu, dan diperuntukan untuk orang-orang Tionghoa. Jadi tidak usahlah umat Islam ikut ramai-ramai," katanya saat dihubungi KBR, Selasa (07/02).


Adam menjelaskan, meski acara itu berbalut kirab budaya. Kegiatan itu tetap kaitannya hanya untuk umat yang beragama Konghucu.


"(Acaranya kan kirab budaya pak?) Iya itu kan hanya dikaitkan saja dengan acara perayaan mereka, tetap saja itu hanya untuk Tionghoa," jelasnya.


Ketika ditanya perihal rutinitas kegiatan Cap Go Meh yang setiap tahun dilaksanakan di Kota Bogor. Adam Ibrahim hanya memastikan jika terjadi kesalahan pada tahun-tahun sebelumnya.


"Tahun-tahun yang lalu kan kita belum melek agama. Tugas kami kan memberikan pencerdaskan kepada umat," kata dia.


Dalam waktu dekat, lanjut Adam Ibrahim, MUI Kota Bogor akan merumuskan untuk membuat surat edaran ke semua warga muslim untuk tidak ikut dalam perayaan ini.


"Sedang kita rumuskan (surat edaran-red)," tegasnya.


Perayaan Cap Go Meh  di Kota Bogor diadakan sejak 15 tahun lalu. Pada  perayaan Cap Go Meh di Kota Bogor 2015, dihadiri  Presiden Joko Widodo dan juga Menteri Pendidikan saat itu Anies Baswedan.


Editor: Rony Sitanggang

  • cap go meh 2017
  • Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto
  • Ketua MUI Kota Bogor
  • Adam Ibrahim
  • #Toleransi

Komentar (12)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

  • Paul M Nuh7 years ago

    Ketika ditanya perihal rutinitas kegiatan Cap Go Meh yang setiap tahun dilaksanakan di Kota Bogor. Adam Ibrahim hanya memastikan jika terjadi kesalahan pada tahun-tahun sebelumnya. "Tahun-tahun yang lalu kan kita belum melek agama. Tugas kami kan memberikan pencerdaskan kepada umat," kata dia. Jadi selama ini MUI Bogor tidak mengerti agama ya? Waduh!!!

  • MT7 years ago

    Menyedihkan MUI Kota Bogor ini

  • dhika7 years ago

    gw tinggal di bogor & gw islam.. hak hak gw mau nonton apa engga.. emang klo nonton gw langsung masuk agama lain gt?? klo

  • iyong7 years ago

    Aneh nih MUI udh hampir sama aja dengan FPI melarang org untuk melihat pertunjukkan Cap Go Meh sedangkan lagi zaman Presiden Gus Dur Cap Go Meh sudah disahkan sekarang malah dilarang gak sekalian aja melarang umat muslim itu untuk tidak kerja sama orang cina kalian MUI pikir itu yg kerja dibogor dipabrik-pabrik atau hotel atau mal itu milik siapa mayoritas kebanyakan milik etnis cina PIKIR DONK JANGAN ASAL NGEJEPLAK AJA KLW NGOMONG MACAM JEBAKAN TIKUS AJA....

  • iyong7 years ago

    "Tahun-tahun yang lalu kan kita belum melek agama. Tugas kami kan memberikan pencerdaskan kepada umat," kata dia. nih orang aneh ya selama bertahun-tahun diundang untuk perayaan cap go meh hadir skrg malah ngomong seperti itu jadi selama ini anda buta utk agama...???mereka menghadiri cap go meh juga mereka gak ikut dalam pawai nya kan , kecuali mereka ikut dalam menggotong tandu baru itu salah tp itu pun salah dalam penikiran anda saja mungkin ya Pak Adam Ibrahim.

  • Syafril7 years ago

    Kewajiban ulama mwngingatkan umatnya. Bila yg diingatkan tidak mau ya terserah tanggung jawab ulama sudah gugur jadi tinggal ditanggung masing-masing. Gitu aja ko pada sewot sih

  • Ryene7 years ago

    Knp MUI suka ngurusin yg gak penting banget. Klu MUI terus buat fatwa spt ini banyak yg gak senang ama islam. Org yg makin baik agamanya akan lbh baik hub antar masyarakatnya. Bangun pikiran yg positif, perbedaan itu fakta bukan ditambah dg perbuatan utk saling menjauhkan diri dlm berbangsa n bernegara.

  • Opta7 years ago

    MUI ngurusin yang ga penting, siapa bilang, justru karena ini penting. Ini masalah akidah ( jangan2 ga ngerti apa itu akidah) masalah kemurnian iman kepada Islam yang boleh dicampur adukan dengan kepercayan lain. Dgn sengaja menonton apalagi berpartisipasi berarti telah mengakui kebenaran suatu ajaran yang bertentangan dgn Islam. Dan disini peran MUI sebagai pengawal umat Islam untuk mengingatkan. Kalau memang tidak mau diingatkatkan dosa tanggung sendiri. Harusnya kita berterima kasih jangan malah menghujat. Naudzubillah.

  • Opta7 years ago

    Koreksi akidah adalah keimanan kepada Islam yg TIDAK boleh dicampur adukan dengan kepercayaan lain

  • Lulula7 years ago

    Yaelah lebay amat org cuma nonton aja ga boleh. Mending nonton pawai budaya drpd nontonin orang demo. Kmrn banyak kok warga muslim yg ikut nonton dan mereka senang. Klo bikin aturan yg berfaedah dikit lah om.

  • Anton7 years ago

    Gw islam ..tapi nongton aja deh..ngapain larang larang.

  • Djono7 years ago

    Bangun toleransi beragama di Kota Bogor yg sudah baik menjadi lebih baik lagi Pak. Jangan mengeluarkan himbauan yg membuat kesalah pahaman dengan agama lain Pak adam.