BERITA

Baliho Ajakan Coblos Kotak Kosong Beredar di Kota Jayapura

""Karena yang dikasih kewenangan itu Panwas. Ini kan ajakan gelap, siapa yang buat, kan gitu dan itu adalah perbuatan orang-orang yang tak bertanggung jawab.""

Katarina Lita

Baliho Ajakan Coblos Kotak Kosong Beredar di Kota Jayapura
Kampanye kotak kosong di kota Jayapura. (Foto: KBR/Katarina L.)


KBR, Jayapura– Baliho coblos kotak kosong berukuran 2x4 meter beredar d   Kota Jayapura.  Baliho  ini, beredar sejak malam tadi di sejumlah pusat keramaian dan permukiman warga di Kota Jayapura.

 

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua, Tarwinto menyebutkan tak pernah mengeluarkan alat peraga berupa surat suara dan mengajak warga untuk coblos kolom kosong. Menurut dia, baliho  ilegal itu sengaja ditempatkan di sejumlah titik, untuk mengganggu pelaksanaan Pilkada Kota Jayapura.


“KPU tak pernah mengeluarkan hal itu dan KPU juga sudah menyampaikan  ke Panwas. Sekarang Panwas bersikap, itu melanggar atau tidak? Karena yang dikasih kewenangan itu Panwas. Ini kan ajakan gelap, siapa yang buat, kan gitu dan itu adalah perbuatan orang-orang yang tak bertanggung jawab. Kalau perbuatan orang yang bertanggung jawab kan di situ ada nomor polisinya,” ujar anggota KPU Papua, Tarwinto, Kamis (09/02).

 

Pilkada Kota Jayapura hanya diikuti oleh calon tunggal, yakni pasangan Benhur Tomi Mano dan Rustan Saru (BTM-HaRUS). Setelah  KPU menggugurkan pasangan Boy Markus Dawir dan Nur Alam, karena tak memenuhi persyaratan.

 

Pemilih di Kota Jayapura berjumlah 308.775 atau berkurang sekitar 10000 pemilih dari jumlah pemilih saat Pilgub Papua 2013 lalu yang berjumlah 409388 pemilih. Sementara akan ada 629 TPS yang tersebar di 5 distrik dan 39 kampung.

Editor: Rony Sitanggang

red


  • Anggota KPU Papua Tarwinto

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!