BERITA

Stok Beras di Jatim Diklaim Aman 6 Bulan, Tapi Harga Tetap Tinggi

Stok Beras di Jatim Diklaim Aman 6 Bulan, Tapi Harga Tetap Tinggi

KBR,  Surabaya - Kalangan pedagang beras di pasar Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur mengeluhkan omzet usaha mereka yang terus turun dalam beberapa pekan ini. Omzet pedagang turun karena harga beras masih tinggi bahkan cenderung naik. 

"Harga beras naik sejak sebulan lalu. Kualitas paling rendah harganya jadi Rp9 ribu per kilogram," kata Jayus Sutimah (52), pedagang beras di pasar Wonokromo, Surabaya, Selasa (16/1/2018).

Kenaikan harga beras hampir terjadi di semua jenis. Untuk beras kualitas medium harganya mencapai Rp11.500, sedangkan beras kualitas premium harganya menembus angka Rp12.500 per kilogram.

"Kenaikannya rata-rata seribu rupiah. Ini terjadi sudah sejak sebulan lalu," kata Jayus. 

Harga yang tinggi membuat omzet pedagang beras turun, antara 10 hingga 15 kilogram penjualan per hari. Apalagi rata-rata pembeli memilih membeli beras kualitas biasa. 

Pedagang berharap kenaikan harga beras tidak berlangsung lama, sehingga penjualan mereka bisa kembali stabil. 

"Apalagi ini masih belum panen dan tiap musim begini biasanya harga naik. Mudah-mudahan secepatnya bisa turun," katanya. 

Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Surabaya Jawa Timur Dendy Rahmad S mengatakan sedang mencari tahu penyebab kenaikan harga beras di pasaran. Pengawasan dilakukan KPPU bersama Bulog Divisi Regional Jawa Timur dan Polda Jawa Timur yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Pangan.

"Kita masih mengawasi apakah ada peluang terjadinya permainan harga atau masalah penegakan hukum," kata Dendy.

Dendy Rahmad juga meminta Bulog menjamin pasokan beras yang ada di Jawa Timur agar harga tidak terus naik.

"Bagaimanapun harga akan bergerak mengikuti suply and demand, pasokan dan permintaan. Jangan sampai ini disebabkan adanya pengaturan dari pihak tertentu," kata Dendy Rahmad.

Baca juga:

Stok aman 6 bulan

Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional V Jawa Timur memastikan saat ini pasokan beras di Jawa Timur relatif aman hingga enam bulan ke depan di hitung dari kebutuhan masyarakat. 

Wakil Kepala Bulog Divre V Jawa Timur Cecep P Nandia mengatakan Bulog juga terus menambah stok dengan membeli gabah dari petani. 

"Dari pemantauan kami Satgas pangan, kami belum menemukan permainan harga," kata Cecep, di Surabaya, Selasa (16/1/2018).

Saat ini Bulog Jatim sudah melakukan kegiatan operasi pasar, atau penjualan beras sesuai atau di bawah harga eceran tertinggi. 

"Di Wonokromo misalnya, sudah ada 15 kios yang melakukan operasi pasar. Berapa pun permintaan pasar kami sudah siap," kata Cecep. 

Bulog Divre 5 juga menyediakan beras 23 ribu ton untuk kebutuhan Bantuan Sosial (Bansos) yang akan mulai didistribusikan Januari 2018 ini.

Baca juga:

Editor: Agus Luqman 

  • harga beras
  • beras impor
  • pasokan beras
  • stok beras Bulog
  • Surabaya Jawa Timur
  • keamanan pangan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!