BERITA

Terima Warga Pro-Semen Kendeng, Ketua DPR Dukung Pembangunan Pabrik

Terima Warga Pro-Semen Kendeng, Ketua DPR Dukung Pembangunan Pabrik


KBR, Jakarta- Ketua DPR Setya Novanto mengatakan operasi pabrik  PT Semen Indonesia harus dilanjutkan. Dia mengatakan keberadaan pabrik itu akan bisa mendukung pembangunan infrastruktur yang jadi fokus pemerintah.

"Kalau saya baca, ini produksinya 3 juta ton per tahun, nilai investasinya 4,98 triliun. Jadi ini memang berguna untuk memenuhi produksi Jawa. Ini memang Presiden sedang mengacu infrastruktur di seluruh Indonesia. Semen memang dibutuhkan pemerintah, masyarakat, supaya bisa untuk pembangunan dengan harga lebih murah. Sehingga minta supaya ada dorongan tetap berproduksi," ujar Novanto saat menerima perwakilan masyarakat pendukung Semen Indonesia, Kamis (12/1).


Kata Novanto, DPR akan meminta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mencari jalan tengah untuk menyikapi putusan Mahkamah Agung tersebut. Novanto melihat putusan MA itu tidak menghentikan operasi pabrik. Kata dia, pabrik bisa tetap berjalan dengan mengambil bahan baku dari tempat lain.


"Aturan administrasi gubernur kita minta perbaiki. Produksi berjalan. Enggak perlu nanti ambil tambang dari situ. Bisa ambil dari tempat lain supaya produksi bisa berjalan, tapi masyarakat di situ tidak rugilah." Kata dia.


Sementara itu Anggota Komisi Industri Fraksi Partai Golkar Bowo Sidik Pangarso mengklaim masyarakat Rembang yang menolak keberadaan pabrik hanya sebagian kecil. Hanya saja, menurutnya, pemberitaan di media begitu kencang.


Bowo terang-terangan menyatakan diri mendukung keberadaan pabrik yang izin lingkungannya telah dibatalkan Mahkamah Agung Oktober lalu. Dengan adanya pabrik, kata Bowo, pembangunan infrastruktur di sekitar pabrik meningkat.


"Waktu kita ke sana,  bendungan hampir selesai. Jalan dari pabrik ke bendungan jalan sudah cukup bagus. Berdirinya pabrik tersebut sangat berpengaruh dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Membuat lapangan sepakbola, peternakan,"ujar Bowo.


Sebelumnya warga  yang mendukung pendirian pabrik  menemui Ketua DPR Setya Novanto. Mereka meminta DPR ikut mendorong agar pabrik yang izin lingkungannya telah dicabut oleh Mahkamah Agung itu tetap beroperasi.


Masyarakat prosemen itu mengaku kesejahteraannya diuntungkan dengan adanya pabrik. Kontraktor yang kerap mengerjakan proyek pembangunan pabrik Semen Indonesia, Supriyanto mengklaim, masyarakat sekitar pabrik justru diuntungkan secara ekonomi.


"Tenaga kerja sementara ini alhamdulilah banyak melibatkan masyarakat sekitar. Sebagian sudah banyak yang kerja di situ. Banyak anak usaha yang ada disitu. Banyak yang jadi kontraktor juga. Dulu banyak yang nyuri kayu, sekarang banyak yang ikut bangun Semen Indonesia," kata Supriyanto di gedung DPR, Kamis (12/1).


Dia balik menuding masyarakat yang kontra terhadap pembangunan pabrik juga mengambil keuntungan dari keberadaan pabrik itu. Menurut dia, banyak warga yang kontra pabrik menjual tanahnya kepada investor.


"Banyak masyarakat yang tolak menjual tanahnya entah ke investor atau pabrik semen. Harganya mahal sekali. Orang sana itu uangnya M(miliar) M-an pak. Mereka jual tanah yang buat pabrik itu, dibelikan truk, tanah pertanian, truknya itu untuk nyuplai material di pabrik." Tudingnya.


Sementara Suyanti warga Desa Kadiwono, Rembang mengatakan  sekalipun pabrik belum beroperasi, keberadaan pabrik itu menguntungkan perekonomian sekitar pabrik. Dia mengatakan ada banyak peluang usaha baru muncul sejak pabrik dibangun.


"Banyak sekali ibu-ibu yang sekarang punya pekerjaan yang semua ibu rumah tangga biasa, sekarang punya kegiatan yaitu warung-warung makan, kemudian katering, kemudian juga ada lagi yang sebagai pengusaha di antaranya kos-kosan." Ujarnya.


Sedangkan Supriyatno menampik jika keberadaan pabrik itu merusak lingkungan di kawasan Rembang. Dia mengatakan PT Semen Indonesia sudah mengantisipasi hal tersebut dengan membuat sumur pantau di tiap desa.


"Ancamannya katanya nanti sumber air berkurang, banyak debu. Semen Indonesia sendiri sudah ada sumur pantau di tiap desa. Sampai sekarang alhamdulilah ga ada kekurangan air itu."


Dalam pertemuan dengan Setya Novanto siang itu, belasan masyarakat kompak meminta agar DPR mendukung keberlanjutan operasi pabrik  BUMN tersebut.   Mereka mengaku khawatir dengan dikeluarkannya putusan Mahkamah Agung Oktober lalu yang mengabulkan gugatan para petani Pegunungan Kendeng. MA memutuskan membatalkan izin  pabrik Semen Indonesia.


Editor: Rony Sitanggang

  • semen kendeng
  • warga rembang prosemen
  • Ketua DPR Setya Novanto

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!