BERITA

PT ASDP Akan Gunakan Kapal Ini di Pelabuhan Kali Adem

"Kapal berkapasitas sekitar 200an orang."

PT ASDP Akan Gunakan Kapal Ini di Pelabuhan Kali Adem
Ilustrasi kapal ASDP. Foto: Antara

KBR, Jakarta- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyebut akan menggunakan kapal berukuran 300 Grosston dengan kapasitas penumpang 220an di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke. Direktur ASDP, Faik Fahmi mengatakan, kapal tersebut akan dikelola secara mandiri oleh lembaganya, terpisah dengan KM Kerapu milik Kementerian Perhubungan.

"Yang jelas kita diminta mengoperasikan pelayanan ke penumpang ke situ, tentu saja memenuhi standar yang ditentukan perhubungan.  Lebih ke operasional, kondisi dermaga, fasilitas pelabuhan, memenuhi standar ngga terkait safety dan operasional," ujarnya kepada KBR, Minggu (15/1).


Faik Fahmi menambahkan lembaganya sudah mengoperasikan kapal penumpang dengan kapasitas yang sama di Pelabuhan Sunda Kelapa. Menurutnya, PT ASDP kemungkinan akan mengalihkan penumpangnya ke Pelabuhan Kali Adem, jika kapal ASDP sudah beroperasi di sana.


"Kita mengoperasikan kapal ASDP udah beroperasi di pelabuhan sunda kelapan 1 doang. Kapal punya ASDP sendiri, kita beroperasi sendiri. Sama kaya Pelni. Jadi kemarin dari Sunda Kelapa ke pulau untung jaya, kelapa dan pramuka, jadi dalam satu tarikan melalui tiga pulau. rencanan sehari sekali," ungkapnya.


Terkait tiket, dia menyebut akan mengacu pada standar yang ditetapkan perhubungan. "Tiket kita mengacu pada yang ditetapkan Kemenhub. Saya ngga tahu kapal rakyat berapa," katanya.


Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, menyatakan telah menugaskan PT Pelayaranan Nasional Indonesia (Pelni) dan PT ASDP Indonesia Ferry untuk menjadi operator transportasi penyeberangan Kepulauan Seribu. Ia menuturkan, keterlibatan kedua lembaga tersebut untuk memacu kapal penyeberangan di sana memperbaiki kualitas pelayanan dan keamanan.

Editor: Sasmito

  • PT ASDP
  • Pelabuhan Kali Adem
  • kemenhub

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!