BERITA

Kecerdasan Penulis Diragukan, Kapolri Usut Aktor di Belakang Buku 'Jokowi Undercover'

""Yang bersangkutan tidak lulus S1, tamat SMA. Waktu kita interview, mohon maaf, kemampuan intelektualnya relatif menengah ke bawah," kata Kapolri. "

Ninik Yuniati

Kecerdasan Penulis Diragukan, Kapolri Usut Aktor di Belakang Buku 'Jokowi Undercover'
Polisi menunjukkan buku berjudul 'Jokowi Undercover


KBR, Jakarta - Kapolri Tito Karnavian bakal mengusut aktor yang berada di belakang penulisan buku Jokowi Undercover, karya Bambang Tri Mulyono.

Bambang Tri saat ini sudah menyandang status tersangka atas dugaan penyebaran ujaran kebencian dan informasi berbau SARA.


Kapolri Tito mengatakan tulisan Bambang tidak memenuhi kriteria sebagai karya penelitian lantaran hanya didasarkan pada analisis pribadi.


"Kita akan dalami siapa yang menggerakkan, siapa yang mengajari dia. Karena kalau dia kemampuan itu, kemampuan menulisnya berantakan, tidak mengikuti sistematika pelajaran-pelajaran terdidik yang sarjana, sekelas skripsi saja tidak. Oleh karena itu kita akan lihat siapa di belakang dia, di belakang dia kita akan usut. Tolong catat itu," kata Tito Karnavian di Mabes Polri, Rabu (4/1/2017).


Polisi juga tengah melacak dan akan menarik peredaran buku itu. Buku tersebut tidak diperjual belikan di toko buku, melainkan melalui internet.


Baca juga:


Kapolri Tito menambahkan, hasil penyidikan menyimpulkan bahwa kualitas intelektual Bambang Tri relatif rendah. Padahal melakukan penelitian dan menuliskannya, membutuhkan kemampuan metodologis yang tinggi.


"Yang bersangkutan tidak lulus S1, tamat SMA. Waktu kita interview, mohon maaf, kemampuan intelektualnya relatif menengah ke bawah. Jadi sebetulnya pendapat saya, dia tidak punya kemampuan metodologi untuk melakukan penelitian," ujar Tito.


Saat ini polisi sedang menangani pengaduan atas pembuatan buku berjudul "Jokowi Undercover". Juru bicara Mabes Polri Rikwanto mengatakan penulis buku tersebut, Bambang Tri, telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan penyebaran ujaran kebencian dan berbau SARA.

Dalam buku itu, Bambang Tri menyebut Jokowi memalsukan data ke Komisi Pemilihan Umum, saat maju sebagai calon presiden 2014. Bambang Tri menuding Presiden Jokowi sebagai keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI). Tudingan serupa sebelumnya juga ditulis Bambang Tri berkali-kali melalui akun Facebook.

Baca: Sebar Kebencian dan SARA, Penulis 'Jokowi Undercover' Ditangkap   

Editor: Agus Luqman 

  • Jokowi Undercover
  • Kapolri
  • Tito Karnavian
  • ujaran kebencian
  • isu SARA
  • Jokowi
  • Presiden Jokowi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!