BERITA

Karhutla, BPBD Provinsi Riau Fokus Tiga Daerah

"Tiga daerah kabupaten kota itu adalah Rokan Hulu, Rokan Hilir dan Bengkalis. "

Yudi Rachman

Karhutla, BPBD Provinsi Riau Fokus Tiga Daerah
Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan. Foto: Antara

KBR, Jakarta - BPBD Provinsi Riau memberikan perhatian khusus kepada tiga daerah yang menjadi langganan kebakaran hutan dan lahan di provinsi tersebut. Menurut Kepala BPBD Provinsi Riau, tiga daerah kabupaten kota itu adalah Rokan Hulu, Rokan Hilir dan Bengkalis.

Kata Edward, pihaknya bersama pemerintah provinsi Riau akan mengantisipasi kebakaran lahan dan hutan dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar kasus karhutla tidak meningkat tahun ini.


"Ya kita ada tiga kabupaten kota yang mendapatkan perhatian khusus, Rokan Hulu, Rokan Hilir dan Bengkalis. Tiga daerah itu yang mendapatkan perhatian khusus, makanya kita dorong kemarin untuk segera melakukan sosialisasi, bukan berarti yang Pelalawan dan Siak tidak. Tetapi mereka juga kita dorong untuk selalu menjaga dan mensosialisasikan kepada masyarakat agar tidak terjadi lagi kebakaran hutan dan lahan di tempat mereka," jelas Kepala BPBD Provinsi Riau Edward Sanger kepada KBR, Minggu (15/1/2017).

Baca: BMKG: Siap-siap, Riau Segera Masuk Musim Kemarau

Edward menambahkan, pihaknya akan menunggu hasil pemetaan dari BMKG terkait potensi peningkatan titik panas dan karhutla di Riau. Mengingat, bulan Februari mendatang, Provinsi Riau akan mengalami kemarau di beberapa kabupaten dan kota,.

"Kita sudah rapat koordinasi dalam rangka pengambilan langkah-langkah. Kita akan melakukan langkah preventif, kabupaten kota yang sudah memasuki musim kemarau kita dorong untuk mereka segera menentukan siaga supaya kita bisa melakukan pendampingan kepada mereka semua," jelasnya.

Editor: Sasmito

  • BPBD Riau
  • Karhutla

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!