BERITA

Kapal Zahro Terbakar, Ini 5 Jenazah yang Bisa Diidentifikasi

Kapal Zahro Terbakar, Ini 5 Jenazah yang Bisa Diidentifikasi


KBR, Jakarta- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri Kramat Jati  mengidentifikasi lima orang jenazah korban terbakarnya Kapal Zahro Express. Kapusdokkes Mabes Polri, Arthur Tampi mengatakan, identitas kelima orang jenazah tersebut adalah Muhammad Bunyamin 43 tahun asal Jakarta, Nazwa Sarla 11 tahun asal Depok, M. Nurdin 40 tahun asal Depok, Yeti Herawati 43 tahun asal Bogor dan Otih Sugiarti 69 tahun asal Bandung.

Kata dia, proses identifikasi dilakukan dengan memadukan data primer dan data sekunder terutama dari bentuk gigi dan sejumlah barang yang masih melekat ditubuh korban.


Saat ini kata dia, masih ada 12 jenazah lagi yang belum teridentifikasi dan masih menjalani pemeriksaan.


"Hari ini identifikasi lima korban dan diserahkan kepada keluarga. Pertama, data antem mortem 007 dan Post Mortem 005 dengan identifikasi sekunder berdasarkan medis, dengan jenis kelamin perempuan berusia diatas 40 tahun. Kemudian properti menggunakan sepatu putih, jam tangan dan mengenakan baju merah. Sehingga, berdasarkan data berhasil teridentifikasi atas nama Otih Sugiarti (69) asal Bandung, Jawa Barat," ucapnya saat acara serah terima jenazah di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (03/01).


Kata dia, kelima jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga hari ini juga untuk kemudian disemayamkan di kediaman masing-masing. Dia meminta kepada keluarga korban yang anggota keluarganya belum teridentifikasi untuk bersabar. Pasalnya DVI mengalami kesulitan dalam proses identifikasi mengingat parahnya kondisi tubuh korban akibat luka bakar yang mencapai 100 persen dengan minimnya data primer dan sekunder yang dimiliki keluarga.


"Kami meminta pihak keluarga bisa menyerahkan data-data yang ada baik primer maupun sekunder. Dari foto-foto rekam gigi, riwayat giginya. Karena korban yang lima ini juga lebih mudah diidentifikasi dengan melihat dari gigi. Khususnya foto panorama gigi atau saat korban sedang tersenyum. Data ante mortem masih kurang. Kondisi jenazah luka bakar 100 persen," ucapnya.

Pencarian Korban

Gabungan Tim SAR hari ini belum   menemukan korban terbakarnya kapal Zahro Ekspres di Teluk Jakarta. Saat ini masih ada 17 orang yang dicari.

Direktur Polisi Air Polda Metro Jaya Hero Henrianto menyatakan   tidak menemukan korban yang diperkirakan naik ke permukaan air. Akhirnya pencarian pun dihentikan sore tadi. Pencarian hari ini sempat terkendala ombak yang cukup besar.


"Cuaca agak besar ya ombaknya agak besar, untuk kapal juga kita selang seling," ungkapnya kepada KBR, Selasa (3/1/2017) malam.


"Kalau misalnya dua kapal kemudian perairan agak berombak, kita istirahatan satu kita gunakan satu. Biar efektif, karena semuanya terbatas termasuk BBM," kata dia lagi.


Hero menambahkan, pencarian hari ini difokuskan di wilayah Pulau Air, 1 mil dari dermaga Kali Adem. Lokasi ini adalah lokasi terbakarnya kapal Zahro pada Minggu siang. Pihaknya akan meneruskan pencarian sampai hari ke tujuh, pekan ini.


Saat ini, belum ada rencanan penambahan personel maupun perubahan lokasi pencarian. Tim SAR gabungan menyisir di 4 sektor. Petugas menyelam sampai kedalaman 15 meter. Tim terdiri atas Basarnas, Polisi Air, dan TNI AL.


Kebakaran kapal tersebut dilaporkan menewaskan 23 orang. Hingga kini, 17 orang belum ditemukan.

 

Editor: Rony Sitanggang

  • Kapusdokkes Mabes Polri
  • Arthur Tampi
  • Kapal Zahro Express

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!