BERITA

Ini Identitas Jenazah Diduga Korban Kapal Zahro

""Terakhir kita menemukan satu mayat di wilayah pintu timur, identitasnya laki-laki umur 21 sampai 30an tahun penduduk Bogor.""

Ini Identitas Jenazah Diduga Korban Kapal Zahro
KM Zahro Express. (Foto: Antara)


KBR, Jakarta- Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polri masih mengidentifikasi satu jenazah yang ditemukan di sekitar pintu timur Pelabuhan Tanjung Priok tadi pagi, Rabu (04/01/17). Direktur Polisi Perairan (Polair) Polda Metro Jaya, Hero Hendriatno mengatakan, jenazah tersebut diduga korban terbakarnya kapal KM Zahro Express.

"Terakhir kita menemukan satu mayat di wilayah pintu timur, identitasnya laki-laki umur 21 sampai 30an tahun penduduk Bogor. Tapi belum kita pastikan yang bersangkutan adalah bagian penumpang dari Zahro atau bukan. Mayat sudah berada di Rumah Sakit Polri dan masih dilakukan identifikasi oleh tim DVI," kata Hero di Jakarta, Rabu (04/01/17).


Dari data diri yang ditemukan, jenazah tersebut bernama George Bernard Cristoper (26). Hero mengatakan, jenazah tersebut pertama ditemukan oleh seorang nelayan. Setelah mendapat laporan, tim SAR gabungan langsung mengecek lokasi dan membawa jenazah ke Rumah Sakit Polri Kramatjati.


"Hasil identifikasi nanti dinformasikan," kata Hero.


Hingga saat ini, tim DVI Polri berhasil mengidentifikasi 8 dari 20 korban yang tewas terbakar di kapal Zahro Express tersebut. Masih tersisa 12 korban yang belum teridentifikasi.


RS Polri juga memajang foto barang-barang yang ditemukan masih melekat pada tubuh korban. Itu dilakukan agar ada keluaraga yang mengenalinya sehingga dapat membantu proses identifikasi.


Editor: Rony Sitanggang

  • Kapal Zahro Express
  • Direktur Polisi Perairan (Polair) Polda Metro Jaya
  • Hero Hendriatno
  • George Bernard Cristoper (26)

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!