BERITA

Cukai Plastik Bakal Berskema Progresif

"Semakin mudah terurai, semakin kecil tarifnya."

Dian Kurniati

Cukai Plastik Bakal Berskema Progresif
Ilustrasi


KBR, Jakarta- Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan menyatakan pengenaan cukai plastik bakal berskema progresif. Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi mengatakan, tarif cukai bakal dibedakan berdasarkan kesulitan plastik terurai. Kata dia, jika plastik mudah terurai maka akan dikenai tarif rendah, dan sebaliknya.

"Implementasinya nanti, kami akan membedakan antara jenis plastik yang mudah didaur ulang dengan yang sulit atau tidak bisa didaur ulang. Melalui apa, tentunya tarif. Kalau perusahan yang memproduksi plastik yang sudah ramah lingkungan, yang sudah recycle, kami bisa memberikan privilege tarif yang rendah, bahkan bebaskan. Tetapi kalau yang tidak bisa didaur ulang, akan kena tarif lebih," kata Heru, Kamis (26/01/17).


Heru mengatakan, saat ini rencana kebijakan tarif cukai plastik itu sudah dikonsultasikan kepada Komisi Keuangan DPR. Kata Heru, saat ini Kementerian Keuangan masih menyelesaikan beberapa hal formil sebelum menerbitkan peraturan tersebut.


Heru berujar, ketentuan cukai plastik itu akan berupa Peraturan Menteri Keuangan. Kebijakan itu untuk membatasi penggunaannya karena dapat merusak lingkungan. Sebab lainnya karena permintaan produk berkemasan plastik menunjukkan tren peningkatan, misalnya pada 2015 naik 7 persen atau naik 3 juta ton menjadi 3,2 juta ton. Cukai plastik juga sempat dimasukkan dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2016, dengan target penerimaan Rp 1 triliun, meski pada akhirnya gagal berlaku.

Editor: Dimas Rizky 

  • cukai plastik
  • tarif cukai plastik
  • plastik
  • Direktur Jenderal Bea dan Cukai

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!