BERITA

Biar Kereta Api Bisa 'Ngebut', Underpass Flyover dan Terowongan di Jawa Tengah Mulai Diban

"Tiga perlintasan kereta api di Purwokerto itu berada di Klonengan dan Kretek di Kabupaten Brebes serta perlintasan sebidang di Karanganyar Kabupaten Kebumen."

Muhamad Ridlo Susanto

Biar Kereta Api Bisa 'Ngebut', Underpass Flyover dan Terowongan di Jawa Tengah Mulai Diban
Perlintasan sebidang rel kereta api di dekat Stasiun Sidareja wilayah Daops 5 Purwokerto. (Foto: M Ridlo Susanto/KBR)


KBR, Purwokerto – Perlintasan sebidang antara jalur kereta api dengan jalan raya kerap menimbulkan kemacetan, termasuk tiga perlintasan sebidang di Purwokerto Jawa Tengah yang merupakan perlintasan sebidang jalan nasional.

Tiga perlintasan kereta api di Purwokerto itu berada di Klonengan dan Kretek di Kabupaten Brebes serta perlintasan sebidang di Karanganyar Kabupaten Kebumen. Tiga perlintasan itu berada di Daerah Operasi (Daops) 5 Purwokerto.


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Kementerian Perhubungan berencana membangun jalan tembus di bawah rel kereta api (underpass) di tiga lokasi itu, pada tahun ini.


Selain jalan bawah tanah (underpass), akan ada pula pembangunan jalan layang (flyover) di perlintasan sebidang Adi Werna untuk mengurangi kemacetan tol Pejagan hingga Pemalang.


Manajer Jalan dan Rel PT KAI Daops 5 Purwokerto, Suryanto mengatakan hal itu untuk mengurangi potensi macet yang kerap terjadi di perlintasan sebidang yang merupakan jalan nasional.


Suryanto menjelaskan, bulan ini sudah ada survei untuk pembuatan jalan tembusan atau underpass. Bahkan, pengeboran dan konstruksi awal underpass juga sudah dimulai.


Suryanto mengatakan tiga perlintasan sebidang itu kerap menjadi simpul kemacetan parah, terutama pada arus mudik dan balik di Hari Raya Lebaran. Pasalnya, perlintasan Klonengan dan Kretek berada di jalur nasional Brebes yang menjadi penghubung antara Jalur Pantura dan Jalur Tengah Kabupaten Banyumas. Sedangkan perlintasan sebidang Karanganyar terletak di jalur sempit dan berdekatan dua perlintasan sebidang lain.


"Ini sudah mulai survei. Sudah ada yang mulai penelitian tanah, dan bahkan pengeboran, kemudian termasuk pembangunan konstruksinya. Termasuk pembangunan flyover di Adi Werna untuk menanggulangi kemacetan Tol Pejagan hingga Pemalang. Itu program khusus Presiden Jokowi, untuk mengurangi kemacetan. Underpass Di Klonengan di Karanganyar dan di Kretek itu untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi di Brebes, yang tempo hari waktu angkutan Idul Fitri, mengakibatkan banyak nyawa yang tidak terselamatkan karena kemacetan," kata Suyanto, Kamis (12/1/2017).


Baca: PT KAI: Polisi Diskriminatif, Pelanggar Perlintasan KA Diabaikan   

Lebih lanjut Suryanto menjelaskan, proyek pekerjaan rel ganda (double track) Stasiun Purwokerto-Stasiun Kroya juga sudah dimulai lagi, setelah ada libur panjang antara 23 Desember 2016 hingga 8 Januari 2017.


Pengerjaan rel ganda sempat diliburkan karena khawatir mengganggu lalu lintas kereta pada Natal dan Tahun Baru 2017. Apalagi, saat itu frekuensi kereta meningkat karena adanya kereta tambahan.


Saat ini, pengerjaan telah mencapai 40 persen. Suryanto yakin, pembangunan rel ganda sepanjang 17 kilometer tersebut akan diselesaikan pada 2019. Rel ganda akan mempercepat waktu tempuh karena kereta bisa dipacu ngebut dengan kecepatan 100 kilometer per jam.


Dalam pembangunan rel ganda koridor Purwokerto-Kroya, juga akan dibuat terowongan. Terowongan itu akan mengurangi sedikitnya empat lengkungan rel, sehingga kereta api bisa melaju maksimal.


Editor: Agus Luqman 

  • underpass
  • flyover
  • terowongan
  • double track
  • rel ganda
  • Purwokerto
  • kereta api
  • PT KAI

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!