HEADLINE

Seorang Tersangka Penyerangan Restoran Solo Sehari-hari Mengajar di Ponpes Ngruki

Seorang Tersangka Penyerangan Restoran Solo Sehari-hari Mengajar di Ponpes Ngruki


KBR, Solo - Kepolisian Jawa Tengah menangkap sejumlah pimpinan Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), terkait aksi perusakan dan penyerangan di sebuah tempat hiburan dan restoran di Solo, Jawa Tengah. Peristiwa penyerangan itu terjadi pada akhir pekan lalu.

Sebanyak lima orang langsung ditetapkan sebagai tersangka. Mereka ditangkap di sejumlah lokasi pada Senin (19/12/2016) hingga Selasa dinihari. Salah seorang diantaranya adalah Endro Sudarsono (ES), sebagai juru bicara LUIS.


Istri Endro, Erma Sri Hardjani mengatakan suaminya sehari-hari bekerja sebagai staf pengajar di Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo. Saat ditemui di rumahnya di Ngruki, Cemani, Sukoharjo, Erma menunjukkan surat resmi penangkapan suaminya. Surat itu berasal dari Polda Jawa Tengah.


"Jam 01.30 dinihari tadi rumah saya diketuk keras sekali. Waktu buka pintu ternyata ada polisi berseragam dan bersenjata masuk ke dalam rumah mencari suami saya. Saya kaget ternyata ada banyak polisi di sekitar rumah saya. Ada empat orang bersenjata di ruang tamu. Suami saya ditangkap dan saya diberi surat resmi penangkapan dari Polda Jateng. Surat itu saya minta, terus Mas Endro dibawa polisi. Sekitar pukul 3 dinihari polisi datang lagi membawa handphone suami saya yang masih ada di rumah," kata Erma Sri Hardjani.


Baca: Polisi Tetapkan Pelaku Sweeping Restoran di Solo Jadi Tersangka

Selain menangkap Endro Sudarsono, Polda Jawa Tengah juga menangkap sejumlah pimpinan ormas LUIS seperti ED, SP,SPT, dan JK.


Surat perintah penangkapan tersebut tertanda Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Polda Jawa Tengah. Dalam surat tersebut juga menunjukkan orang ditangkap tersebut berstatus tersangka.


KBR tidak bisa menemui pimpinan Polresta Solo, karena mereka sedang berada di Semarang, Jawa Tengah.


Penangkapan lima orang dari ormas LUIS itu terjadi pasca kasus penyerangan dari puluhan anggota dan simpatisan LUIS ke sebuah tempat hiburan dan resto 'Resto & Lounge Social Kitchen' di kawasan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah pada Minggu (18/12/2016) dinihari.


Sekitar 90-an orang berboncengan sepeda motor mendatangi dan melakukan aksi perusakan di tempat tersebut. Selain merusak, kelompok itu juga memasang sejumlah poster di lokasi. Poster tersebut diantaranya bertuliskan "Warga Solo Tolak Miras dan Mesum", "Kota Jokowi Bebas dari Pekat, Penyakit Masyarakat", dan sebagainya.


Dalam penyerangan itu, ratusan pengunjung tempat resto tersebut berlarian menyelamatkan diri. Sejumlah pengunjung mengalami luka.

Baca juga:


Editor: Agus Luqman 

  • sweeping FPI
  • ormas radikal
  • ormas intoleran
  • Surakarta
  • Solo
  • Jawa Tengah
  • MUI
  • Kapolri
  • Tito Karnavian

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!