HEADLINE

2019, BKKBN Targetkan Penurunan Angka Kematian Ibu

"Target itu ditetapkan sebagai langkah agar BKKBN tidak mendapatkan rapor merah pada 2019 mendatang. "

2019, BKKBN Targetkan Penurunan Angka Kematian Ibu
Kepala BKKBN, Surya Chandra

KBR, Pontianak - Pemerintah menargetkan penurunan angka kematian ibu hamil dari 359 tiap 100 ribu kelahiran hidup, menjadi 228.

Kepala badan kependudukan dan keluarga berencana nasional (BKKBN), Surya Chandra Surapaty mengatakan target itu ditetapkan sebagai langkah agar BKKBN tidak mendapatkan rapor merah pada 2019 mendatang.

“Jangan sampai tahun 2019 BKKBN ini rapornya merah dan 2014 tidak ada target yang tercapai (merah). Termasuk penurunan angka kelahiran total secara nasional sekarang 2,8, akan diturunkan menjadi 2,3 pada 2019 dan 2,1 pada 2025,” ujar Surya Chandra Surapaty kepada KBR di Pontianak, Minggu, 6 Desember. 

Selain itu, BKKBN juga akan meluncurkan kampung KB. Di mana tidak hanya mencakup mengenai aktifitas ber-KB masyarakat di kampung terpilih. Tetapi juga akan difokuskan bagi perlbagai program yang berkaitan dengan kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK) dan pembangunan sektor pendukung lainnya.

Surya menambahkan, jumlah penyuluh keluarga berencana (PLKB) saat ini kurang di seluruh provinsi. Ini lantaran adanya purnatugas dan mutasi ke instansi lain yang tidak dibarengi perekrutan. Merujuk pada hal itu, pemerintah di tingkat pusat saat ini tengah merumuskan perekrutan PLKB berdasarkan pada UU nomor 23 tentang Pemerintahan Daerah.  

  • BKKBN
  • kematian ibu hamil
  • Keluarga Berencana
  • Toleransi
  • DKI Jakarta
  • petatoleransi_06DKI Jakarta_biru

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!