BERITA

Resolusi Jihad NU Masa Kini: Menjaga NKRI dan Lindungi Minoritas

"Resolusi jihad yang dimaksud kini adalah menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasar pada keberagaman atau kebhinekaan."

Muhamad Ridlo Susanto

Resolusi Jihad NU Masa Kini: Menjaga NKRI dan Lindungi Minoritas
Santri dan ulama NU menggelar kirab untuk menyambut Hari Santri Nasional yang jatuh 22 Oktober di Tasikmalaya, (20/10/2016). (Foto: ANTARA)



KBR, Cilacap – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cilacap, Jawa Tengah mewajibkan seluruh desa yang terdapat pondok pesantren untuk menggelar Shalawat Nariyah untuk memohon keselamatan negeri, guna memperingati Hari Santri 22 Oktober.

Komandan Barisan Serba Guna (Banser) Anshor NU Kabupaten Cilacap, Jamaludin Albab mengatakan diakui atau tidak, saat ini Indonesia tengah berhadapan dengan kelompok yang berkeinginan mengganti dasar negara pancasila dengan paham khilafah atau agama tertentu.


Baca: PBNU: Walau Bukan Khilafah, NKRI Sesuai Ajaran Islam

Menurut Jamaludin, momentum hari santri ini tepat untuk melakukan resolusi jidah.


Jamaludin mengatakan resolusi jihad yang didengungkan NU, pada masa kini tentu berbeda dengan jihad pada masa revolusi 1945, ketika menghadapi agresi militer Belanda. Menurut Jamal, resolusi jihad yang dimaksud kini adalah menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasar pada keberagaman atau kebhinekaan.


Jamaludin menjelaskan, Indonesia didirikan di tengah perbedaan suku, ras, dan agama. Namun, saat ini ada beberapa pihak yang menginginkan perubahan. Misal, negara khilafah islamiyah. Menurut dia, hal ini tidak tepat karena pendiri negara (founding fathers) Indonesia berasal dari latar belakang yang berbeda.


Baca: Jokowi Serukan Mayoritas Harus Mengayomi yang Minoritas

Resolusi jihad sekarang, menurut Jamal, adalah membuka ruang seluas-luasnya untuk seluruh rakyat Indonesia, termasuk kaum minoritas untuk membangun negeri.


"Ada 15 titik yang mengadakan acara resmi nariyah-an. Kemudian pemberitahuan hari santri, lalu sholawat nariyah. Resolusi jihad itulah kemudian, membuka ruang pada (kelompok lain). Resolusi jihad itu pencetusnya kan Mbah Hasyim Asy’ari. Membentengi NKRI, karena ada ormas-ormas yang ingin mengganti (dasar negara). Resolusi jihad itu diwajibkan kepada tiap santri," kata Jamaludin, di Cilacap, Jumat (21/10/2016).


Komandan Banser NU Kabupaten Cilacap, Jamaludin Albab menambahkan, sejumlah kegiatan dilakukan di Cilacap menjelang hari santri. Antara lain, kirab santri yang dipusatkan di Alun-alun Kota Majenang.


Dalam acara tersebut, hadir perwakilan seluruh umat Islam dan santri dari berbagai pelosok Cilacap serta para tokoh lintas agama.


Editor: Agus Luqman 

  • Hari Santri Nasional
  • Resolusi Jihad NU
  • Nahdlatul Ulama
  • Khilafah
  • minoritas

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!