BERITA

Lebih dari 70 Rumah di Desa Ini Rusak Diterjang Puting Beliung

Lebih dari 70 Rumah di Desa Ini Rusak Diterjang Puting Beliung


KBR, Jombang – Puluhan rumah di Desa Sidokerto, Jombang, Jawa Timur, rusak usai diterjang angin puting beliung,  Sabtu (29/10/16) sore. Bencana tersebut terjadi setelah terjadi hujan deras disertai angin yang cukup kencang selama lebih dari dua jam.

Akibatnya, sebagian besar atap rumah warga jebol dan berterbangan diterjang angin.

Kepala Desa Sidokerto, Amir Tohar menuturkan, kejadian tersebut begitu cepat sehingga warga tak sempat menyelamatkan barang-barang berharga dari timpaan atap bangunan yang hancur akibat angin ribut tersebut.

"Kira-kira jam empat sore tadi (16.00 WIB), kejadiannya sebentar sama angin dan hujan itu. kurang lebih 75 rumah lebih, kerusakannya gentingnya sama mawut (hancur--Red) semua, tidak perduli rumah barusan bangun, rumah yang baru berdiri juga kena saking gedenya angin," ungkap Amir Tohar di Jombang, Sabtu (29/10/2016).

Baca juga:

    <li><b><a href="http://kbr.id/08-2016/angin_puting_beliung_rusak_puluhan_rumah_dan_toko_di_pontianak/84605.html">Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah di Pontianak</a></b> </li>
    
    <li><b><a href="http://kbr.id/07-2016/bpbd_cilacap_kerahkan_alat_berat_buka_akses_desa_terisolir/83592.html">BPBD Cilacap Kerahkan Alat Berat Buka Akses Daerah yang Terisolir</a></b> </li></ul>
    

    Selain memporakporandakan bangunan rumah warga, angin puting beliung di Desa Sidokerto juga menumbangkan puluhan pepohonan besar. Bahkan, sejumlah tiang listrik roboh dan melintang di tengah jalan sehingga menghalangi para pengguna jalan.

    Pasca kejadian tersebut, warga mulai gotong royong membersihkan puing-puing atap yang roboh dan meminggirkan pepohonan yang menghalangi jalan. Warga berharap, Pemerintah Kabupaten Jombang segera memberikan bantuan bagi warga yang rumahnya rusak akibat bencana tersebut.




    Editor: Nurika Manan

  • Puting Beliung
  • jombang
  • bencana

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!