HEADLINE

Puluhan Organisasi di Bali Kirimi Presiden Surat Penolakan Reklamasi Teluk Benoa

"Sebanyak 56 surat dikirimkan kepada Presiden Joko Widodo, menolak reklamasi teluk Benoa."

Yulius Martony

Puluhan Organisasi di Bali Kirimi Presiden Surat Penolakan Reklamasi Teluk Benoa
Demo menolak reklamasi teluk Benoa, Selasa (8/9/2015). (Foto: KBR/Yulius M.)

KBR, Bali - Aktivis bali kirim lagi surat berisi  penolakan terhadap reklamasi Teluk Benoa kepada Presiden Joko Widodo. Pengiriman kembali itu untuk memastikan bahwa Presiden benar-benar menerima surat penolakan dari rakyat Bali. Suradi Darmoko dari Walhi Bali mengatakan 56 surat penolakan itu berasal dari Desa Adat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Organisasi Pemuda, Komunitas, Musisi dan Mahasiswa.

Kata dia surat yang dikirim sebagai bentuk protes kepada Presiden RI atas rencana reklamasi di Teluk Benoa dan meminta Presiden RI mencabut Perpres 51 tahun 2014.


"Karena Perpres 51 ini secara bertentangan dengan visi kemaritiman Presiden. Perpres 51 ini diterbitkan untuk mereklamasi teluk. Ini yang menurut kami bertentangan dengan visi kemaritiman Presiden oleh karena presiden harus menghentikan rencana reklamasi Teluk Benoa", ujarnya.


Kata dia tidak akan mungkin berjaya di laut jika teluk diuruk.


Surat untuk pemerintah pusat ditembuskan diantaranya Menko Perekonomian, Menko Bidang Kemaritiman dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Aksi tolak reklamasi Teluk Benoa sudah berlangsung sejak 2013 dalam bentuk aksi demo, pemasangan baliho dan pengiriman surat penolakan pada pemerintah.


Editor: Rony Sitanggang

  • Suradi Darmoko
  • walhi bali
  • Reklamasi Teluk Benoa
  • surat penolakan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!