BERITA

Abu Vulkanik Gunung Dukono Menyebar, Ribuan Masker Disebar ke Maluku Utara

"Semburan abu vulkanik membumbung setinggi 900 meter. Abu mengarah ke utara tepatnya di Kecamatan Tobelo Utara dan Galela."

Bambang Hari

Abu Vulkanik Gunung Dukono Menyebar, Ribuan Masker Disebar ke Maluku Utara
Ilustrasi letusan Gunung Api Dukono di Halmahera Utara, Maluku Utara, pada 2015 lalu. (Foto: www.halmaherautarakab.go.id)

KBR, Jakarta - Warga yang tinggal di sekitar Gunung Dukono, Maluku Utara hari ini sudah kembali beraktivitas, setelah sebelumnya terganggu oleh letusan Gunung Api Dukono.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Utara dan Dinas Kesehatan wilayah itu sebelumnya mengeluarkan imbauan agar warga tidak keluar rumah apabila tidak ada kebutuhan yang mendesak.


Meski begitu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Utara, Hernefer Tjandua mengatakan untuk warga yang memilih tetap menjalankan aktivitasnya akan dibagikan masker penutup hidung dan mulut.


"Pembagian masker terus dilakukan. Hari ini juga kami menjadwalkan membagikan masker-masker tersebut kepada warga. Tadi juga kami sudah dipasok masker sebanyak 9.000 buah dari Dinas Kesehatan setempat. Sebagian warga sudah menerima masker. Tapi kami akan terus membagikan. Prioritas pembagian masker kepada anak-anak sekolah, supaya mereka tidak terganggu kesehatannya," katanya.


Hernefer Tjandua menambahkan, BPBD juga mengimbau kepada warga yang memiliki mata pencarian sebagai petani, untuk tidak melakukan aktivitasnya hingga radius lima kilometer.


Bandara Ditutup

Meletusnya Gunung Dukono juga mengakibatkan penutupan Bandar Udara Galela. Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya mengatakan, penutupan bandara dilakukan hingga siang ini pukul 11:00 waktu setempat karena paparan abu vulkanik gunung api.


"Adanya sebaran abu vulkanik menyebabkan Bandara Galela ditutup sejak Senin hingga Rabu (10/8) pukul 11.00 WIT. Hari ini (Rabu) penerbangan Wings Air jurusan Manado-Galela-Manado dibatalkan," kata Sutopo.


Erupsi Gunung Dukono telah berlangsung sejak Sabtu (6/8/2016). Semburan abu vulkanik membumbung setinggi 900 meter. Abu mengarah ke utara tepatnya di Kecamatan Tobelo Utara dan Galela.


Hujan abu terjadi sejak Sabtu (6/8/2016) lalu sampai hari ini. Daerah yang terdampak abu vulkanik, antara lain di Kecamatan Tobelo Utara yakni Desa Popilo (dihuni 1.686 jiwa), Desa Popilo Utara (543 jiwa), Desa Kokotajaya (917 jiwa), Desa Ruko (889 jiwa), Desa Luari (1.652 jiwa).


Sedangkan di Kecamatan Galela daerah terdampak abu vulkanik adalah Desa Mamuya (dihuni 2.296 jiwa), Desa Pune (883 jiwa), Desa Soasio (1.590 jiwa), Desa Towards (823 jiwa), Desa Barataku (1.097 jiwa), Desa Toweka (734 jiwa), dan Desa Simau (924 jiwa).


Editor: Agus Luqman

 

  • Letusan Gunung Dukono
  • Halmahera Utara
  • Maluku Utara
  • letusan gunung api
  • semburan abu vulkanik

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!