BERITA

Cuaca Ekstrem Rusak Puluhan Hektar Tanaman Padi di Banyumas

""Hasilnya bakal berkurang sekali. Perawatannya lebih berat. Isinya berkurang, soalnya bisa setengahnya busuk. Berasnya juga berwarna keruh dan lembut (pecah)," kata seorang petani."

Cuaca Ekstrem Rusak Puluhan Hektar Tanaman Padi di Banyumas
Para petani di Banyumas Jawa Tengah terpaksa memanen tanaman padi yang roboh karena cuaca ekstrem. (Foto: M Ridlo Susanto)



KBR, Banyumas – Puluhan hektar tanaman padi di Desa Cingebul Kecamatan Lumbir, Banyumas Jawa Tengah roboh dan terendam air akibat cuaca ekstrem. Padahal, padi belum masuk usia panen.

Salah satu petani, Naryo mengatakan padi roboh mengakibatkan bulir gabah tidak terisi penuh. Padi juga terancam busuk jika terendam terlalu lama.


Penurunan hasil panen dibanding padi normal ia sebut bisa mencapai 50 persen.


Naryo mengatakan beras yang dihasilkan dari padi roboh berkualitas buruk karena dipastikan berwarna buram kehitaman dan pecah-pecah.


Ia mengeluh, untuk memanen padi roboh dibutuhkan waktu lebih panjang dan tenaga kerja lebih banyak.


"Kalau melihat tanaman padinya, tadinya sih bagus sekali. Tapi saking subur daunnya, kena angin langsung roboh. Ini kemarin kena angin kencang. Kira-kira sudah hampir sepuluh hari. Ada angin kencang dan hujan deras. Hasilnya bakal berkurang sekali. Perawatannya lebih berat. Isinya berkurang, soalnya bisa setengahnya busuk. Berasnya juga berwarna keruh dan lembut (pecah)," kata Naryo.


Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banyumas, Tjutjun Sunarti Rochidi kepada KBR mengatakan akan segera mengevaluasi menyeluruh dampak yang ditimbulkan cuaca ekstrem terhadap pertanian padi.


Selain padi roboh, Tjutjun mengatakan ratusan hektar tanaman padi di Banyumas, terutama di wilayah rawan rendaman seperti Kecamatan Sumpyuh dan Tambak juga terendam.


Tjutjun menjelaskan rendaman dan padi roboh mengakibatkan penurunan hasil panen. Namun, ia mengaku belum memperhitungkan seluruh kerugian dan penurunan produksi.


Tahun ini, Banyumas menargetkan memperoleh gabah kering panen sebanyak 828 ribu ton dari 69 ribu hamparan sawah.


Editor: Agus Luqman

 

  • cuaca ekstrem
  • tanaman padi rusak
  • dampak cuaca ekstrem pada pertanian
  • Banyumas
  • Jawa Tengah

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!