BERITA

Bujuk Kelompok Santoso Menyerah, Satgas Tinombala Pasang Maklumat

Bujuk Kelompok Santoso Menyerah, Satgas Tinombala Pasang Maklumat



KBR, Poso - Satuan Tugas Operasi Tinombala 2016 terus memaksa sisa kelompok teroris Santoso agar menyerah pasca pemimpin mereka tewas tertembak dalam kontak senjata dengan Tim Alfa 29 pada Senin (18/7/2016) lalu. Caranya dengan memasang baliho baliho berukuran 3x3 meter berwarna putih dan ditempatkan di jalan maupun titik yang ramai dilintasi pengendara motor dan mobil.

Saat ditemui ketika pemasagan baliho di depan pasar tradisional bersih Sintuwu Maroso, di Poso kota selatan, Juru bicara Kepolisian Sulawesi Tengah, Hari Suprapto mengatakan, sejauh ini sudah 15 baliho yang di pasang di 15 titik yang berada di Kabupaten Poso dan Kota Palu. Dari lima belas titik tersebut, lima titik di pasang di area Kota Palu, sepuluh titik di Kabupaten Poso.


“Dalam maklumat dari bapak Kapolda ini, lebih baik menyerahkan diri dari pada nanti di tindak dengan kontak tembak yang tentunya akan menimbulkan korban,” kata Juru bicara Kepolisian Sulawesi Tengah, Hari Suprapto, Senin (25/7/2016).


Ia menambahkan, ada empat poin yang tercantum dalam baliho yang dikeluarkan pada 22 Juli 2016 itu. Di antaranya meminta menyerah sebelum Kepolisian menangkap paksa sampai pada tindakan tegas. Bila mereka mau menyerahkan diri, maka pengikut Santoso akan diperlakukan secara manusiawi dengan menjunjung HAM. Sementara, proses hukum akan dilakukan berdasarkan azas yang berlaku. Dan bagi keluarga mereka, akan difasilitasi selama proses hukum


Untuk ketiga kalinya, Satuan Tugas Operasi Tinombala 2016 mengeluarkan maklumat bagi kelompok Santoso yang diduga masih berada do hutan.


Baliho itu juga memuat nomor kontak dari Kapolres Poso, Dandim 1307 Poso dan Satgas 1 Ops Tinombala.


Perburuan terhadap sisa kelompok Santoso sampai saat ini terus diteruskan di Kabupaten Poso Sulawesi Tengah. Perburuan dilakukan oleh 3000 personel gabungan TNI Polri yang terdiri dari satuan satuan elit seperti Kopasus, Raider, Denjaka, Taipur, dan Brimob.


Perburuan tersebut telah dilakukan dalam 10 rangkaian operasi sejak tahun 2013 silam. Operasi Tinombala yang merupakan operasi yang kini sedang berlangsung, sejauh ini telah mengurangi jumlah kelompok Santoso yang dari sebelumnya 41 orang menjadi tersisa 18 orang yang masih dicari. Sementara maklumat itu sendiri sudah yang ke tiga kalinya sejak Operasi Camar Maleo yang kini berubah menjadi Operasi Tinombala.




Editor: Quinawaty 

  • perburuan kelompok Santoso
  • Operasi Tinombala
  • Poso
  • baliho
  • Santoso

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!