BERITA

Berikut Sejumlah Skema Kemenhub Antisipasi Kepadatan Kendaraan Saat Arus Balik

"Nantinya, petugas lalu lintas akan mengarahkan sebagian kendaraan kecil untuk tidak memasuki jalan tol di daerah Pejagan, Kanci, Cirebon Plumbon, dan Palimanan. "

Berikut Sejumlah Skema Kemenhub Antisipasi Kepadatan Kendaraan Saat Arus Balik
Arus mudik 2018 di Jalan Nasional Lintas Selatan, Jawa Tengah. (foto: Muhamad Ridlo)

KBR, Jakarta- Kementerian Perhubungan menyiapkan sejumlah skema guna mengantisipasi kepadatan arus balik Lebaran 2018, yang kemungkinan bakal terjadi beberapa hari lagi. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi memperkirakan, kepadatan lalu lintas akan terjadi pada 19, 20, 22 dan 24 Juni 2018.

Nantinya, petugas lalu lintas akan mengarahkan sebagian kendaraan kecil untuk tidak memasuki jalan tol di daerah Pejagan, Kanci, Cirebon Plumbon, dan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Tol-tol di daerah itu bakal ditutup untuk kendaraan kecil.

"Itu sebagian kendaraan kecil akan dikeluarkan dari jalan tol. Jadi nanti di Pejagan, kemudian Kanci, daerah Cirebon, Plumbon, dan Palimanan  ditutup pintu masuknya. Jadi mobil kecil nanti dari pintu tol akan diarahkan lewat jalan nasional biasa," kata Budi kepada KBR melalui sambungan telepon, Jumat (15/6).

Sebagai antisipasi awal, Kementerian Perhubungan akan membatasi kendaraan pengangkut barang yang memasuki ruas tol. Ada pula rencana penerapan rekayasan lalu lintas mulai dari Palimanan hingga Cikampek. Pada beberapa ruas tol di Cipali nantinya akan diterapkan sistem contra flow, karena hanya memiliki dua jalur.

"Sedangkan begitu masuk Cikampek Jakarta kan empat lajur," kata dia.

Kemenhub menilai, cara-cara itu efektif untuk mengurangi kepadatan arus balik. Namun, Budi Setiyadi menegaskan, skema penguraian kepadatan kendaraan tersebut belum bisa dipastikan waktunya. Sebab, puncak terjadinya arus balik masih berupa perkiraan. 


Editor: Sindu Dharmawan

  • Arus mudik lebaran 2018
  • Kemenhub
  • Budi Setiyadi
  • Arus balik 2018

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!