BERITA

Banjir Lahar Dingin, Warga Kepulauan Siau Mengungsi

"BPBD telah mengirimkan bantuan makanan dan peralatan tidur ke tempat pengungsi. "

Banjir Lahar Dingin, Warga Kepulauan Siau Mengungsi
Kondisi banjir dan longsor di Sangihe. Foto: BNPB

KBR, Jakarta- Sebanyak 23 warga di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara mengungsi ke Gereja GMIST Kampung Mini karena takut ancaman lahar dingin Gunung Karangetang. Kepala Pelaksana BPBD Sitaro, Bob Wuaten mengatakan, pihaknya telah mengirimkan bantuan makanan dan peralatan tidur ke tempat pengungsi.

Selain itu kata dia, lahar dingin juga mengakibatkan akses ke ibukota kabupaten ke Pelabuhan Ulu-ulu terputus. Sebab, jembatan Batuawang di Kecamatan Siau Timur tertimbun material lahar dingin Gunung Karangetang.

"Jadi akses ke ibukota kabupaten itu menjadi jauh, kira-kira jadi satu jam lagi dari biasanya. Apa ada korban jiwa? tidak ada, hanya ada warga mengungsi untuk menghindari keadaan ekstrem seperti kemarin. Mudah-mudahan secepatnya bisa kembali," jelasnya saat dihubungi KBR, Rabu (22/6/2016).

Bob Wuaten menambahkan telah mengerahkan 7 alat berat untuk membantu proses evakuasi di Sitaro. Meski demikian, alat berat tersebut masih terkendala medan yang berat.

"Punya pemerintah 1 loader, 1 eskavator, dan ada juga punya kontraktor, ada tujuh lah. Tapi ini kan alat beratnya mesti mobilisasi, tapi daerah kita kan tidak bisa dibuat bergerak untuk alat berat," imbuhnya.

Ia memperkirakan kerugian akibat banjir dan longsor lahar dingin Gunung Karangetang mencapai 5 miliar. Salah satu kerugian yang besar yaitu kerusakan jembatan di Batuawang.

Sementara itu, BNPB mencatat korban jiwa akibat banjir dan tanah longsor di Sulawesi Utara mencapai 4 orang dan 1 orang dinyatakan hilang. Korban tersebut berasal dari Kota Manado, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa Selatan, dan Kabupaten Kepulauan Sangihe. 

Selain itu, banjir dan tanah longsor juga mengakibatkan ratusan rumah rusak di beberapa kabupaten di Sulawesi Utara. Gelombang tinggi dan cuaca ekstrem juga menyebabkan akses laut menuju Kepulauan Sangihe belum dapat dilakukan dengan kapal laut.

Kota Manado diterjang banjir, longsor, abrasi dan angin kencang. Dilaporkan banyak pohon tumbang di jalan dan satu orang tewas akibat tertimpa pohon tumbang. Di Kota Tomohon terjadi bencana longsoran di Tinoor dan beberapa titik di Kota Tomohon.

Sementara itu di Kabupaten Minahasa Selatan terjadi bencana gelombang pasang yang mengakibatkan hancur dan hanyutnya perahu motor di Amurang Timur dan juga tanah longsor di beberapa kecamatan di Kabupaten Minahasa Selatan.

Editor: Dimas Rizky

  • banjir dan longsor
  • Gunung Karangetang
  • BPBD

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!