BERITA

Rheinald Khasali : Ahok Buktikan Penyerapan Anggaran Tidak Tepat Untuk Evaluasi Menteri

"Rhenald Kasali menjelaskan, evalusi Kabinet Kerja Jokowi-JK belum perlu dilakukan dalam waktu dekat ini."

Ika Manan

Rheinald Khasali : Ahok Buktikan Penyerapan Anggaran Tidak Tepat Untuk Evaluasi Menteri
Kabinet Kerja Jokowi. Foto: Antara

KBR, Jakarta - Pemerintah dinilai belum memiliki tolok ukur yang jelas untuk mengevaluasi kinerja menteri-menterinya. Menurut pakar manajemen pemerintahan, Rhenald Khasali, alat ukur di era sebelumnya yang menggunakan penyerapan anggaran sebagai indikator kinerjapun dinilai tidak tepat.

Karena itu, Rhenald Khasali meminta Presiden Jokowi merumuskan terlebih dulu alat ukur evaluasi yang adil dan objektif sebelum merombak kabinetnya.

"Alat ukur yang sekarang itu sendiri juga belum begitu jelas. kemudian alat ukur yang lama itu tidak memadai. Alat ukur yang lama itu dikembangkan oleh UKP4 adalah alat ukur yang bersifat penyerapan anggaran,"jelas Rhenald kepada KBR. 

Menurutnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama juga telah membuktikan indikator penyerapan anggaran juga tidak tepat.

"Kita ketahui, Ahok sudah membuktikan bahwa penyerapan anggaran itu membahayakan bagi negara, karena diselewengakan para politisi. Angka dibesarkan, sehingga kalau angkanya tinggi itu tidak efisien sebenarnya," imbuhnya.

Sebelumnya, Data hasil survei yang dilakukan Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik (KedaiKOPI) tanggal 26 Mei hingga 3 Juni 2015 mengeluarkan penilaian atas agenda reshuffle Presiden Joko Widodo.

Survei tersebut memperlihatkan lima menteri yang layak di ganti. Di antaranya. Menteri Pembangunan Bidang Manusia, Menteri Bidang Politik, Hukum, dan HAM, serta Menteri-menteri Bidang ekonomi. Hasilnya, presentase usulan reshuffle tertinggi ditujukan kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia, Puan Maharani yakni sebesar 59,6 persen. Puan tidak disukai karena tidak ada terobosan dan kebijakan selama dia jadi Menteri.  

  Editor : Sasmito Madrim

  • evaluasi kabinet
  • reshuflle
  • perombakan kabinet
  • tolok ukur kinerja menteri
  • Jokowi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!