BERITA

Pemkot Balikpapan Larang Ormas Sweeping Rumah Makan Selama Ramadan

"Pemerintah Kota Balikpapan melarang Ormas-ormas melakukan aksi sweeping ataupun razia ke rumah-rumah makan selama Ramadan ini. "

Teddy Rumengan

Pemkot Balikpapan Larang Ormas Sweeping Rumah Makan Selama Ramadan
Ilustrasi: Imbauan petugas selama Ramadan. (Foto: ANTARA)

KBR, Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan melarang Ormas-ormas melakukan aksi sweeping ataupun razia ke rumah-rumah makan selama Ramadan ini. Pelaksana tugas Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud mengatakan telah menyampaikan larangan ini ke masing-masing pimpinan ormas.

Instruksi itu dilakukan agar tak ada pihak yang melanggar aturan.

"Menyampaikan jangan merazia ke warung-warung makan. Secara lisan kami juga sudah menyampaikan nanti kepada ketua-ketuanya, jangan mengadakan sweeping-sweeping yang tidak sesuai aturan," kata Rahmad Masud, Kamis (17/5/2018).

Namun dia juga meminta agar para pemilik warung makan menghormati mereka yang menjalankan puasa. Misalnya, dengan tidak terlalu terbuka menyajikan lapak jajanan.

Langkah ini dilakukan demi menjaga agar situasi Kota Balikpapan tetap kondusif. Kalaupun ada yang hendak melakukan aksi, Masud meminta Ormas tersebut berkoordinasi terlebih dulu dengan pemerintah kota ataupun aparat setempat.

"Artinya berkoordinasilah dengan pemerintah, dengan aparat, biar kita sama-sama bisa menjaga suasana kondusif Kota Balikpapa. Itu intinya."

Sebelum Ramadan, tambah Rahmad Masud, Petugas Pemkot telah merazia sejumlah lokasi yang dianggap kerap terjadi transaksi prostitusi. Termasuk menyurati seluruh tempat hiburan malam (THM) agar tidak buka saat Ramadan hingga hari raya.

Baca juga:




Editor: Nurika Manan
  • Ramadan
  • ramadan 2018
  • Sweeping
  • rumah makan
  • berpuasa
  • puasa
  • Pemkot Balikpapan
  • Balikpapan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!