RUANG PUBLIK

Kenali dan Tangkal Hoax Kesehatan

"Apakah anda pernah mendapat kiriman informasi mengenai kesehatan misalnya ada 9 merek pembalut yang bisa menyebabkan kanker? Apakah kita pernah mencari tahu apakah informasi ini benar? "

Rizal Wijaya

Kenali dan Tangkal Hoax Kesehatan

Apakah anda pernah mendapat kiriman informasi yang menyebutkan kalau kita bertemu orang yang bengek atau asma, dan sulit napas sampai menderita sekali, segera tusuk ujung hidung dengan jarum jahit, pencet keluar 2 tetes darah hitam, langsung akan sembuh? Atau info yang menyebutkan kalau ada 9 merek pembalut yang bisa menyebabkan kanker? Apakah kita pernah mencari tahu apakah informasi ini benar? Informasi-informasi sejenis banyak sekali berseliweran di media sosial dan bisa diterima mentah-mentah oleh masyarakat padahal bisa jadi itu informasi yang keliru. Jadi bagaimana kita tahu mana informasi kesehatan yang benar mana yang hoax? Bagaimana cara mengetahuinya? semua akan dijelaskan dalam Ruang Publik KBR bersama praktisi kesehatan, Dokter Cindhe Puspito dan Ketua Komite Fact Checking MAFINDO (Masyarakat Antifitnah Indonesia) Aribowo Sasmita pada Kamis, 5 April 2018 Pukul 09.00 WIB.

Simak di 100 radio jaringan KBR dari Aceh hingga Papua, bagi yang di Jakarta bisa mendengarkan di 89,2 Power FM, via Fan page Facebook  Kantor Berita Radio KBR dan website kbr.id atau melalui aplikasi android dan IOS search KBR Radio. Kami juga mengundang Anda yang ingin bertanya atau memberikan komentar melalu telp bebas pulsa di 0800 140 3131. Pertanyaan juga bisa diajukan melalui pesan singkat, whatsapp di 0812 118 8181 atau mention ke akun twitter @halokbr. Jangan lupa sertakan TAGAR RUANG PUBLIK KBR

  • Hoax
  • Hoax Kesehatan
  • media sosial
  • bijak menggunakan media sosial
  • kesehatan

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!