BERITA

Jelang Pengumuman KLHS, Anti-Semen akan Aksi di Depan Istana Kepresidenan

""Kami berdoa semoga hasil KLHS ini sesuai fakta di lapangan, mudah-mudahan seperti yang diharapkan oleh warga Kendeng,""

Yudi Rachman

Jelang Pengumuman KLHS,  Anti-Semen akan Aksi di Depan Istana Kepresidenan
Ilustrasi: Aksi Menolak Pabrik Semen di Kendeng, Rembang. (Sumber: JMPPK)


KBR, Jakarta-  Warga Kendeng  penolak pabrik semen di Rembang akan kembali melakukan aksi di depan Istana Kepresidenan jelang pengumuman tahap pertama hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KHLS). Menurut  Koordinator Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) Joko Prianto, malam ini rombongan sedulur penolak pabrik semen akan bergerak ke Jakarta. Agar besok aksi mengawal hasil KLHS bisa dilakukan.

"Yang pasti kita akan tetap mengawal terus, jangan sampai hasil KLHS ini masyarakat tidak tahu artinya kami tetap mengawal. Besok, kita akan aksi di depan istana lagi. Kami juga ingin minta langsung sama tim dalam KLHS," jelas Koordinator JMPPK Joko Priyanto saat dihubungi KBR, Selasa (11/4/2017)

Koordinator Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) Joko Prianto menambahkan, dalam aksi di depan istana kepresidenan besok tidak melakukan  aksi cor kaki lagi. Lebih lanjut Joko menjelaskan, sebelum ke Jakarta, warga penolak pabrik semen juga mengunjungi makam RA Kartini. Itu dilakukan sebagai simbol agar doa warga pegunungan Kendeng dikabulkan.

"Hari ini ibu-ibu, sedulur-sedulu berziarah ke makam RA Kartini untuk berdoa.Kami berdoa semoga hasil KLHS ini sesuai fakta di lapangan, mudah-mudahan seperti yang diharapkan oleh warga Kendeng," ujarnya.

Editor: Rony Sitanggang 

  • Koordinator Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) Rembang Joko Prianto
  • KLHS Pegunungan Kendeng

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!