HEADLINE

Disebut Punya Perusahaan Offshore, Luhut Tampik Dokumen Panama Papers

"Dokumen Panama Papers menunjukan bahwa Luhut Pandjaitan menjabat sebagai Direktur Mayfair International Ltd pada 2006. S"

Disebut Punya Perusahaan Offshore, Luhut Tampik Dokumen Panama Papers
Menkopolhukam, Luhut Binsar Pandjaitan (kanan). Foto ANTARA

KBR, Jakarta - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan menampik kepemilikan perusahaan cangkang (offshore) di negeri kepulauan bekas jajahan Inggris di Afrika, Republik Seychelles. Seperti yang diungkap Tempo, bocoran dokumen Panama Papers menunjukan bahwa Luhut menjabat sebagai Direktur Mayfair International Ltd pada 2006. Sedangkan saham perusahaan ini dimiliki PT Buana Inti Energi dan PT Persada Inti Energi. Buana merupakan satu anak perusahaan Toba Sejahtera milik Luhut.

"Saya tidak pernah terlibat di dalam itu dan saya tidak tau Mayfair itu," ujarnya sebelum bertolok menuju Tiongkok, Senin, 25 April 2016.

Dalam dokumen kepemilikan saham Mayfair, Persada dan Buana tercatat menempati lantai yang sama, di lantai 3 Graha Binakarsa, Rasuna Said, Jakarta Selatan. Sedangkan alamat Luhut tertulis di Jalan Mega Kuningan Barat III Nomor 11, Jakarta Selatan. "Saya tidak tahu, alamat saya aja salah di situ, alamat saya dibilang di Mega Kuningan 11. Saya tidak pernah punya korespondensi. Saya tanya staf, saya tidak pernah terima uang. Tidak pernah saya tahu," ujarnya.

Berdasarkan investigasi Tempo, Persada dimiliki dua pihak, yakni PT Pelita Buana Karya dan Elizabeth Prasetyo. Pelita tercatat sebagai pemegang 9.900 lembar saham Persada senilai Rp 9,9 miliar. Sedangkan Elizabeth 100 lembar. Pada 2008-2009, Elizabeth menjabat direktur keuangan PT Toba Bara Sejahtera Tbk.

"Pada 2006 saya belum memiliki uang. Jadi, untuk apa saya mendirikan perusahaan cangkang seperti itu. Setelah dilakukan penyelidikan, ada dugaan bisa saja perusahaan itu dibuat tanpa sepengetahuan saya, karena untuk membuat perusahaan cangkang, tidak dibutuhkan tanda tangan saya," kilahnya.

Kepada wartawan di kantor Kemenkopolhukam, Luhut juga mengklaim sebagai pembayar pajak yang patuh. "Saya tidak pernah berkeinginan sedikit pun untuk tidak membayar pajak. Saya salah satu pembayar pajak yang setia dan itu menurut saya nilai-nilai yang penting. Kalau Anda tanya bagaimana tanya aja yang nulis itu," ujarnya.

Editor: Damar Fery Ardiyan

                                                                                                                                                <span id="pastemarkerend">&nbsp;</span><br>
  • Panama Papers
  • Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Pandjaitan
  • korupsi perpajakan
  • penggelapan pajak

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!