HEADLINE

Diperiksa KPK 12 Jam, Ahok: BPK Sembunyikan Kebenaran

Diperiksa KPK 12 Jam, Ahok: BPK Sembunyikan Kebenaran

KBR, Jakarta- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) menyembunyikan kebenaran terkait kasus pembelian lahan Sumber Waras. Kata dia, tidak mungkin menjual kembali lahan yang telah dibeli kepada Yayasan Sumber Waras.

"Yang pasti saya bilang BPK menyembunyikan kebenaran. BPK minta kita melakukan sesuatu yang nggak bisa kita lakukan. Suruh membatalkan transaksi beli rumah sakit, mana bisa? Karena pembelian tanah itu adalah terang dan tunai. Kalau harus dibalikin harus jual balik. Kalau jual balik mau gak sumber waras beli harga baru? Kalau pakai harga lama itu kerugian negara." Kata Ahok di Gedung KPK Jakarta, Selasa malam (12/04/2016).


Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membeli lahan Sumber Waras sebesar  800 miliar rupiah tahun 2014. Hasil audit BPK menemukan kerugian negara sekira 191 miliar rupiah. Menurut BPK, Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) lahan Sumber Waras senilai 7 juta, namun Pemprov membeli dengan harga 20 juta dengan luas lahan sekira 3,6 hektar.


Meski begitu Ahok enggan bercerita tentang selisih NJOP tersebut.


"Saya nggak boleh cerita BAP." Ungkapnya.


Sebelumnya, Ahok telah diperiksa KPK selama 12 jam. Dia ditanya oleh petugas KPK sebanyak 50 pertanyaan.


Editor: Rony Sitanggang

  • dugaan korupsi rs sumber waras
  • Gubernur Basuki Tjahaja Purnama

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!