NUSANTARA

Limbah Rumah Tangga Pemicu Terbesar Pencemaran Sungai Citarum

"Pencemaran sungai Citarum didominasi oleh limbah domestik"

Rajib Bilal

Limbah Rumah Tangga Pemicu Terbesar Pencemaran Sungai Citarum
Ilustrasi (foto: Antara)

KBR, Jakarta - Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menolak disalahkan sebagai satu-satunya penyebab kerusakan lingkungan di wilayah sungai Citarum, Bandung.

Ketua Umum API Ade Sudrajat mengatakan, sebagian besar limbah di sungai Citarum berasal dari limbah rumah tangga, sementara hanya 25 persen yang berasal dari limbah industri.

"Domestik itu kira-kira kalau di sungai Citarum kemarin penelitiannya lebih dari 65 persen limbah domestik, sedangkan industri hanya 20 persen lebih. Karena pertama budaya membuang itu (limbah), kedua yang lebih penting lagi tidak terfasilitasinya oleh pemerintah bagaimana membuang ini," kata Ade Sudrajat kepada KBR, Selasa (28/04/2015). 

Dia menambahkan, kelestarian sungai Citarum menjadi kewajiban seluruh masyarakat Bandung.

"Itu adalah kewajiban semua dari kita khususnya penduduk yang berkepentingan dengan sungai tentu harus memperhatikan. Bagaimana pun juga sungai ini bukan hanya sungai Citarum, hampir seluruh sungai di Indonesia menjadi tempat pembuangan limbah dan limbahnya bukan hanya industri, domestik lebih dominan," tambah Ade.  

Sungai Citarum merupakan sungai yang mengalami titik pencemaran terberat di Indonesia. Kawasan ini sedang masuk program normalisasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup. 

Sungai ini bahkan sempat mendapat predikat sebagai sungai terkotor di dunia. Ruas sungai yang paling parah mengalami pencemaran berada sekitar 0-77 km. Lokasinya, mulai dari Situ Cisanti sampai Waduk Saguling.  

Editor: Antonius Eko 

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!