BERITA

Longsor di Jalan Nasional Sumbar-Riau, BPBD Tambah Alat Berat

Longsor di Jalan Nasional Sumbar-Riau, BPBD Tambah Alat Berat


KBR, Jakarta- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengerahkan 6 alat berat untuk membersihkan material longsor yang menutup jalan nasional Sumatera Barat-Riau. Tim Ahli Pusdalops Penanggulangan Bencana  Sumatera Barat, Ade Edward mengatakan, alat berat   kemungkinan akan ditambah dalam beberapa hari ke depan. Sebab, pembersihan jalan dan pembuatan penghalang longsor di beberapa titik masih diperlukan.

Apalagi, kata dia, hujan masih kerap terjadi di sekitar jalan nasional Sumatera Barat- Riau.

"Ada 6-7 alat berat, pasti akan ditambah terus karena masih banyak pekerjaan pembersihan dan pengamanan. Karena  kan ancaman longsornya masih ada. Karena itu harus diamankan, bukan hanya yang menumpuk di jalan. Tapi ada yang di perbukitan itu juga harus diamankan. Karena masih ada beberapa lokasi yang bergerak," jelas Ade Edward saat dihubungi KBR, Senin (6/3).


Ade Edward menjelaskan jalan nasional tersebut saat ini sudah dapat dilalui untuk kondisi darurat. Meskipun, hanya bisa   satu arah.


"Sudah dapat dilalui, tapi masih dalam pengerjaan darurat. Karena itu kan putus total dari kiri ke kanan sepanjang hampir 20 meter. Habis badan jalannya, sekarang dalam pengerjaannya. Makanya buka tutup, karena itu jalan nasional tidak mungkin ditutup," imbuhnya.


Menurutnya, aparat keamanan juga ada yang siaga di sekitar jalan nasional tersebut untuk setiap saat menutup jalan jika terjadi hujan lebat selama pengerjaan masih berlangsung. Ade Edward tidak menargetkan waktu tertentu untuk menyelesaikan pembersihan dan pembuatan penghalang longsor.


Banjir dan longsor yang menerjang Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat mengakibatkan 6 orang meninggal dan 2 orang luka berat. Selain menutup, jalan nasional, banjir longsor juga mengakibatkan aliran listrik  padam karena instalasi milik PLN rusak. Akibatnya 117 gardu listrik terpaksa dipadamkan dan 14.657 pelanggan tak teraliri listrik.


Editor: Rony Sitanggang

  • Tim Ahli Pusdalops Penanggulangan Bencana Sumatera Barat
  • Ade Edward
  • bencana longsor 50 kota

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!