BERITA

Banjir Bandang di Padang Sidempuan, BPBD Mulai Bersihkan Rumah Warga

""Dapur umum itu sekitar 30 orang, sisanya satgas 70 orang, itu untuk pembersihan. Dan kita juga dibantu oleh TNI dan Polisi,""

Banjir Bandang di Padang Sidempuan, BPBD Mulai Bersihkan Rumah Warga
Rumah rusak akibat banjir bandang di Padang Sidempuan, Sumatera Utara pada Minggu (26/03). (Sumber: Medsos)


KBR, Jakarta- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara menerjunkan puluhan personel untuk membersihkan rumah warga dan lingkungan sekitar  pascabanjir bandang  Minggu (26/3) lalu. Sekretaris BPBD Kota Padang Sidempuan Juli Safitri mengatakan, pembersihan ini akan dilakukan selama masa tanggap darurat yang akan berakhir 2 April mendatang.

"Jadi mungkin ini masyarakat minta pembersihan di rumahnya juga, masih banyak sampah-sampahlah yang di lokasi, yang butuh dibersihkan. (Berapa yang diterjunkan?) Kami dari satgas BPBD ada 100 orang, itu termasuk yang dapur umum," kata  Juli Safitri  kepada KBR, Selasa (28/3/2017). 

Juli melanjutkan, "dapur umum itu sekitar 30 orang, sisanya satgas 70 orang, itu untuk pembersihan. Dan kita juga dibantu oleh TNI dan Polisi, ada juga dari FKPPI, Tagana juga."

Juli menuturkan, BPBD menambah jumlah dapur umum menjadi 11 titik atas permintaan masyarakat. Namun, di sejumlah titik, warga sudah bisa memasak sendiri sehingga tidak memerlukan bantuan tenaga dari BPBD.


"(Pengungsian) malah nambah hari ini jadi 11 titik, cuma ada yang beberapa berpindah. Ada yang masyarakatnya minta kami sudah bisa mandiri, masak sendiri, tapi mereka tetap meminta logistik dapat kita berikan." Lanjutnya.


Banjir bandang akibat luapan sungai Batang Ayumi pada Minggu (26/3) menewaskan 5 orang, 4 orang di antaranya merupakan satu keluarga. Banjir mengakibatkan ratusan jiwa dari 6 kecamatan mengungsi. Data sementara rumah yang rusak sudah mencapai ratusan, mulai dari rusak ringan hingga rusak berat. 


Editor: Rony Sitanggang

  • Sekretaris BPBD Kota Padang Sidempuan Yulisafitri
  • bencana banjir

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!