BERITA
Kesal Ojek Online, Wali Kota Bogor akan Datangi Kantor Grab, Gojek dan Uber
""Kita akan menertibkan Grab dan Uber, saya juga mendapatkan laporan dari PDJT bahwa pendapatan mereka drop dengan adanya transportasi online.""
KBR, Bogor- Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengaku akan mendatangi kantor Grab, Gojek dan Uber. Hal itu dilakukan lantaran pengemudi dari 3 perusahaan transportasi itu, tidak tertib ketika menunggu penumpang.
Menurut dia, beberapa tahun terakhir jumlah ojek online yang beredar di Kota Bogor terus meningkat. Namun seiring dengan menjamurnya moda transportasi online itu, hampir semua pengemudi online selalu menggunakan shelter dan trotoar untuk menunggu penumpang.
Selain itu, tak jarang juga pengemudi online yang menggunakan sisi jalan untuk parkir atau mangkal. Bima Arya mengatakan akan segera membenahi ojek online.
"Kita akan menertibkan Grab dan Uber, saya juga mendapatkan laporan dari PDJT (Perusahaan Daerah Jasa Transportasi) bahwa pendapatan mereka drop dengan adanya transportasi online. Untuk itu dalam waktu dekat saya akan mengunjungi kantor Grab dan Uber di Jakarta, kita mau minta kejelasan dari mereka," katanya saat berbincang dengan KBR di Balai Kota Bogor, Senin (13/02).
Selain tidak tertib, lanjut Bima, transportasi daring juga banyak dikeluhkan oleh sopir angkot. Terlebih, kata dia, saat ini Pemkot Bogor akan melakukan program rerouting angkot yang akan segera direalisasikan.
"Ini juga syarat dari pengusaha angkot, mereka minta transportasi online ditertibkan," jelasnya.
Editor: Rony Sitanggang
- walikota Bogor Bima Arya
- transportasi online
Komentar (11)
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!
Lucky7 years ago
Mengesalkan jika lihat ojeg online mangkal sembarangan. Tp menurut saya pribadi, jauh lebih mengesalkan melihat angkot seenaknya ngetem
Haddy7 years ago
Jangan cuma ojek online yg di tindak. Angkutan lain jg mohon di tertibkan. Angkotan kota, bus, dan pedagang kali lima Karena kesemerautan kota bukan hanya oleh ojek online
Sujiwo pranoto7 years ago
Bro Bima. Anda mungkin lelah. Ojek online yang ngetem itu hanya seper sekian persen nya, jika dibandingkan dengan Angkot kesayangan anda yang bisa ngetem bukan hanya di halte tapi di tengah jalan. Contohnya di depan plaza warung jambu dua Itu lapisan ngetem angkot bisa 3 lapis. Dan coba di survey. Berapa banyak penduduk bogor vs Angkot dan yang benar2 memakai angkot untuk berpergian. Lebih baik rapihkan Anglot kesayangan anda dibanding komplen ngga jelas ke uber dan gojek.
radin7 years ago
Online suruh tertib. Dari sebelum kang Bima.Arya itu terminal Bubulak sama laladon Jalanan Umum Buat Ngetem Angkot... # pembiaran .... Instansi terkait.
Boy TJAKRANINGRAT7 years ago
Transportasi Online di era digital sudah merupakan keniscayaan. Maraknya demo penolakan terhadap transportasi Online yang berujung pada tindakan anarkis merupakan lambannya sikap pemerintah dalam mengantisipasi perkembangan jaman. Pemerintah seperti kebingungan dalam menentukan arah kebijakan untuk menyikapi perkembangan jaman. Bagaimana sikap pemerintah negara tetangga kita dalam mengantisipasi perubahan transportasi era digital? Apakah timbul demonstrasi yang berdampak anarkis? Jawabannya hanya ada di Indonesia. Di masa lampau inisiatif timbul dari pemerintah, ketika delman harus tergerus oleh oplet, kemudian becak menjadi rumpon berganti dengan angkutan kota, perubahan itu tidak menimbulkan tindakan anarkis secara masif seperti yang terjadi di saat ini. Kebijakan transportasi pemerintahan di masa lalu lebih berpihak kepada masyarakat pengguna transportasi umum yang bertujuan untuk mengurangi kemacetan, kecepatan, ketepatan waktu sampai tujuan dan kenyamanan pengguna transportasi umum. Pada era digital ini, inisiatif justru timbul dari masyarakat pengguna transportasi, walau tidak terfasilitasi oleh pemerintah masyarakat secara masif diperkotaan hingga kepelosok dengan mudah menggunakan perangkat elektronik, mengunduh dan memesan layanan transportasi yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Fenomena ini menjawab kebutuhan masyarakat pengguna transportasi dan peluang lapangan kerja bagi masyarakat penyedia jasa transportasi. Fakta yang terjadi saat ini angkutan kota kerap menimbulkan kemacetan disepanjang jalur rute mereka. Supir angkutan kota mangkal di beberapa ruas jalan menunggu penumpang hingga penuh, mereka bekerjasama dengan preman yang mencari penumpang. Ijin trayek tidak dibatasi, peremajaan tidak dilakukan. Masihkah pemerintah berpihak kepada penguasa pemilik angkutan kota. Inilah yang terjadi, hanya ada di Bogor.
Joy7 years ago
Mlm pa walikota bogor. Angkot kesayangan bapa yg tida bisa diatur dari terminal 2 tempat. Laladon sama bubulak. Cuma bisa bikin macet di dramanga rapih kan dulu tuh yg bener
penduduk indonesia7 years ago
amat sangat betul itu para komen nya wkt kmren pd deMo terlihat amat sangat jelas perbedaan nya dimana ruas jalan bogor terlihat lancar enak tuk di lintasi pengeMudi pribadi tp setelah demo selesai tampak lg tuh ruas jalan bogor Macet lg dimana" di karenakan bnyk nya kendaraan roda 4 yg parkir di tengah dan pinggir jalan leBih meresahkan mana roda 4 atau roda 2 yg mangkal di jalan???? kalau ada voting suara saya rasa 80% persen penduduk indonesia lebih memihak jasa transportasi yang ada di era modern saat ini lebih simple,aman n nyaman
Rahmad Setiyadi7 years ago
Kalau era digital di tolak mari kita kembali ke zaman purba wkwkkwkwkwk ndesooooo
Yyda7 years ago
Gojek biasa saja.angkot mungkin harus tertib ngetem. Truk kebanyakan bikin macet jalan. Apalagi jalan jadi rusak dan berdebu. Bahaya utk motor bisa celaka
reyhan7 years ago
Sebagai warga asli Bogor, lahir dan besar di kota hujan ini. Saya berharap semoga masalah kemacetan dikota Bogor yg skrng terkenal dngn kota sejuta angkot dapat diatasi secara tepat sasaran dan bijak. Klw warganya bisa beralih dr kendaraan mobil pribadi ke ojek online dan bisa mengurangi kemacetan....knp tidak dipertahankan. Biarkan masyarakat yg cerdas yg memilih.. Kota Bogor milik urang sararea.
Indra petrucci6 years ago
Dari dulu emang macet gara² angkot bung jd sasaran ojek online jaman udah modern coy jgn sampe ketinggalan jaman