HEADLINE

Ahmadiyah Besok Temui Pemkab Bangka

""Yang pasti kalau dari pihak kami tidak ada nego apapun karena kami tidak pernah minta apapun.""

Aika Renata

Ahmadiyah Besok Temui Pemkab Bangka
Pengusiran Jemaat Ahmadiyah Bangka (sumber: Tribrata)

KBR, Jakarta- Tim kuasa hukum Jemaat Ahmadiyah berencana menemui Pemerintah Daerah Bangka untuk membahas kelanjutan pasca pengusiran Jemaat Ahmadiyah di sana. Selain itu, mereka juga bakal menemui sejumlah pihak lainnya untuk membahas hal serupa.

Juru Bicara Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Pusat, Yendra Budiyana dalam pertemuan yang direncanakan besok itu juga untuk mempertanyakan sikap pemkab Bangka atas keberadaan Jemaat Ahmadiyah.

"Yang pasti kalau dari pihak kami tidak ada nego apapun karena kami tidak pernah minta apapun. Pertanyaan kami hanya konsekuensi saja dari kehidupan bermasyarakat dan bernegara bahwa kami punya hak sebagai warga negara menjalankan ibadah, dapat KTP. Itukan bukan request tertentu tapi hak yang sudah semestinya dimiliki tiap warga negara." Kata Juru Bicara JAI Pusat, Yendra Budiyana kepada KBR, Senin (08/02).

Selain itu ia juga menambahkan, evakuasi paksa Jemaat Ahmadiyah Bangka pekan lalu kemarin diprovokasi oleh sekelompok orang dari luar Srimenanti. Belum diketahui mereka berasal darimana.

Saat ini puluhan warga Jemaat Ahmadiyah yang terdiri dari 7 perempuan, 9 anak-anak diungsikan ke tempat rahasia. Sementara 9 orang pria masih bertahan di sekretariat JAI Bangka. Menurut kuasa hukum Jemaat Ahmadiyah Bangka, sejak Jumat (05/02) pekan lalu, belum ada perhatian dan bantuan dari pihak luar.


Editor: Rony Sitanggang

  • jemaat ahmadiyah bangka
  • #intoleransi
  • pengusiran jemaat ahmadiyah bangka
  • Bupati Bangka Tarmizi Saat
  • Toleransi
  • petatoleransi_16Kepulauan Bangka Belitung_biru

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!